Wabup Antar CJH Sampai Batam

Teks foto
BERANGKAT : CJH asal Ketapang bertolak ke Pontianak menggunakan dua penerbangan pada Selasa (14/6) pagi.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Wakil Bupati Ketapang, Farhan, mendampingi keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Ketapang hingga Embarkasi Batam. CJH asal Ketapang berangkat menuju Pontianak pada Selasa (14/6) pagi menggunakan dua penerbangan. Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Embarkasi Batam pada Rabu (15/6), terlebih dahulu CJH Ketapang bermalam di Pontianak.

Tahun ini, sebanyak 113 CJH asal Ketapang berangkat ke Tanah Suci. Keberangkatan CJH dilepas langsung oleh Wakil Bupati Ketapang, Farhan, di Pendopo Bupati Ketapang. Sebelum berangkat menuju Tanah Suci, para CJH mendapat pembekalan dari panitia pemberangkatan haji Kabupaten Ketapang.

Wakil Bupati Ketapang, Farhan, mengingatkan agar para CJH disiplin menjaga kesehatan. “Pentingnya menjaga kesehatan karena kondisi cuaca di Tanah Suci tidak sama dengan di Tanah Air. Tidak menutup kemungkinan kondisi cuaca sampai 50 derajat celsius,” kata Farhan.

Dia menjelaskan, ibadah haji merupakan ibadah yang mengandalkan kondisi fisik. Oleh karena itu, jemaah diharapkan menjaga kesehatan sebaik mungkin, sehingga pelaksanaan ibadah dapat berjalan dengan baik. “Karena itu, dari keberangkatan sampai kembali ke Tanah Air, kondisi kesehatan jemaah diharapkan terus dalam kondisi yang terjaga. Semoga menjadi haji yang mabrur,” ucap Farhan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami, meminta CJH Ketapang memerbanyak minum air putih dan mengkonsumsi vitamin jelang keberangkatan dan pemeriksaan tes PCR. Selain itu, jemaah harus juga menjaga makannya. “Jangan sampai malas makan. Jika jemaah dinyatakan tidak lolos tes PCR, makan akan menjalani perawatan di RS di Batam,” katanya.

Jika CJH harus menjalani perawatan di Batam, maka keberangkatan ke Tanah Suci tidak akan bisa. Pihaknya akan bertolak ke Pontianak pada Senin (13/6) siang ini untuk berkoordinasi dengan RS Untan yang jadi tempat test PCR jemaah Ketapang. “Jemaah juga mengatur ritme dalam pelaksanaan ibadah haji ini. Jangan sampai saat saat ibadah puncak malah jemaah terserang sakit,” pesannya. (*)

Berita Terkait