KETAPANG, MENITNEWS.id – Sebanyak 113 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Ketapang akan berangkat ke Pontianak pada Selasa (14/6). Keberangkatan ke Pontianak menggunakan dua penerbangan yakni pukul 07.00 WIB dan pukul 09.15 WIB. Di Pontianak, CJH Ketapang akan menginap di salah satu hotel sebelum melanjutkan terbang ke Embarkasi Batam pada Rabu (15/6).
Wakil Bupati Ketapang, Farhan, saat memberikan pengarahan kepada CJH Ketapang di Pendopo Bupati Ketapang pada Senin (13/6) mengatakan, keberangkatan CJH Ketapang menuju Pontianak dibagi menjadi dua gelombang. Seluruh CJH diminta untuk bisa tepat waktu agar proses keberangkatan bisa berjalan lancar.
“Yang berangkat dengan penerbangan pertama pukul 07.00 WIB, sudah harus berada di Pendopo Bupati Ketapang pukul 05.00 WIB. Selanjutnya, pukul 05.30 WIB, CJH menuju Bandara Rahadi Oesman untuk kemudian berangkat ke Pontianak pukul 07.00 WIB. Sedangkan CJH yang berangkat pukul 09.15 WIB, harus sudah berkumpul di pendopo pukul 07.00 WIB,” pinta Farhan.
Saat tiba di Pontianak, CJH bisa langsung masuk kamar hotel. Mengingat jemaah Ketapang datang ke hotel pada pagi hari. “Alhamdulillah pihak hotel menyetujui. Jadi begitu tiba di hotel, jemaah langsung masuk kamar dan bisa langsung beristirahat,” jelas Farhan.
Farhan meminta CJH Ketapang menjaga kesehatannya, terutama menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci. “Pembekalan ini adalah sebuah proses dalam melaksanakan haji. Saya selalu evaluasi dalam mengurusi haji dari beberapa waktu lalu,” ungkap Farhan.
Selain itu, seluruh CJH juga harus menjalani tes PCR saat memasuki hotel. Dia minta Kepala Dinas Kesehatan untuk mengawal tes PCR jemaah dan memberikan pembekalan bagaimana jemaah menjaga kesehatan. “Jangan sampai jemaah terpapar Covid-19, sehingga harus tertunda keberangkatannya karena harus menjalani perawatan,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami, meminta CJH Ketapang memerbanyak minum air putih dan mengkonsumsi vitamin jelang keberangkatan dan pemeriksaan tes PCR. Selain itu, jemaah harus juga menjaga makannya. “Jangan sampai malas makan. Jika jemaah dinyatakan tidak lolos tes PCR, makan akan menjalani perawatan di RS di Batam,” katanya.
Jika CJH harus menjalani perawatan di Batam, maka keberangkatan ke Tanah Suci tidak akan bisa. Pihaknya akan bertolak ke Pontianak pada Senin (13/6) siang ini untuk berkoordinasi dengan RS Untan yang jadi tempat test PCR jemaah Ketapang. “Jemaah juga mengatur ritme dalam pelaksanaan ibadah haji ini. Jangan sampai saat saat ibadah puncak malah jemaah terserang sakit,” pesannya. (*)