Dorong Pembentukan DOB di Ketapang

Teks foto
RAKER TERBUKA : Bupati dan Forkopimda Ketapang, menggelar rapat kerja terbuka di Kecamatan Tumbang Titi, kemarin (18/5).

TUMBANG TITI, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan, memimpin rapat terbuka sinergisitas program pembangunan daerah di Kabupaten Ketapang di Stadion Lubuk Gentara Desa Natai Panjang, Kecamatan Tumbang Titi, Rabu (18/5). Kegiatan tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ketapang.

Sejumlah program kerja dibahas dalam kegiatan terdebut. Mulai dari vaksinasic napak tilas 2023, penetapan Tumbang Titi sebagai Kota Juang, rencana pembentukan daerah otonomi baru, hingga persiapan MTQ XXX Kalbar di Ketapang. “Untuk kegiatan vaksinasi harus tetap dilaksanakan dan harus digenjot agar kedepan bisa kembali normal dan beraktifitas normal,” kata Sekretaris Daerah Ketapang, Alexander Wilyo, saat memberikan sambutan.

Untuk rencana pembentukan otonomi baru yakni ada beberapa daerah. Di antaranya Kabupaten Jalai Kendawangan Raya, Kabupaten Matan Hulu yang didalamnya ada Kecamatan Tumbang Titi, Kecamayan Nanga Tayap, Kecamatan Sungai Melayu Rayak, dan Kecamatan Pemahan. Sedangkan untuk Kabupaten Jelai Hulu Air di dalamnya ada Kecamatan Sandai, Kecamatan Sungai Laur, Kecamatan Hulu Sungai, Kecamatan Simpang Dua, dan Kecamatan Simpang Hulu.

Kabupaten Ketapang adalah kabupaten tertua dibandingkan kabupaten lainnya yang berada di Kalbar dan lebih tua dari ibukota Provinsi Kalbar, Pontianak. Dengan demikian Kabupaten Ketapang cocok untuk menjadi provinsi.

Rencana pemekaran daerah tersebut mendapatkan dukungan dari anggota DPRD Ketapang. “Melalui berbagai program dan kegiatan semoga apa yang dicita-citakan oleh pemerintah dapat terwujud dan mendapat dukungan dari masyarakat,” kata Wakil Bupati Ketapang, Farhan.

Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, M Febriadi, mendukung rencana pembentukan daerah otonomi baru. “Kami DPRD Kabupaten Ketapang menyambut sangat baik dan mendukung penuh program pemerintah daerah yang saat ini dijabat oleh Marthin Rantan. Di setiap pertemuan dan rapat kami selalu membahas dan membicarakan tentang program otonomi daerah ini agar pembangunan dapat merata,” katanya.

“Jauh hari kami sudah berupaya agar Kabupaten Ketapang ini bisa menjadi provinsi dengan nama Provinsi Tanjungpura dengan lima kabupaten/kota. Semoga ini bisa terealisasi,” lanjut Febriadi. (*)

Berita Terkait