KERJA SAMA : Bupati Ketapang, Martin Rantan, menghadiri penandatanganan kerja sama antara PT Ketapang Energi Mandiri dengan PT Mitra Mineral Megatama, kemarin (24/3).
KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan, menghadiri penandatanganan kesepakatan bersama antara PT Ketapang Energi Mandiri (Perseroda) dengan PT Mitra Mineral Megatama Pontianak. Penandatangan tersebut berlangsung di ruang rapat Bupati Ketapang, Kamis (24/3).
Bupati Ketapang, Martin Rantan, menyambut baik dengan adanya kerjasama tersebut. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan bisa memberikan pengalaman baru bagi manajemen PT Ketapang Energi Mandiri, sehingga bisa memajukan perusahaan daerah. Dengan demikian akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ketapang.
Martin mengakui jika manajemen PT Ketapang Energi Mandiri masih harus banyak belajar lagi dari perusahaan-perusahaan besar. “PT Ketapang Energi Mandiri ini adalah sebuah perusahaan daerah yang bergerak di bidang energi dan sumber daya mineral. Mereka ini semua masih awam, karena hasil rekrut dari panitia seleksi,” ujar Martin.
Lebih lanjut Martin menjelaskan, untuk menggerakkan usaha di bidang jenis pertambangan energi dan sebagainya, perlu adanya binaan dari tim ahli melalui konsultan. “Kalau konsultan yang membina, jadi usaha ini akan dilandasi dengan perencanaan yang matang kompatibel, transparan, dan normatif. Jadi tidak asal membuat skema bisnis ataupun bisnis plan, jadi ini sudah ditangani betul,” jelasnya.
Selain Beliau juga mengatakan bahwa banyak sektor di Kabupaten Ketapang ini yang bisa dimasuki oleh PT Ketapang Energi Mandiri. Menurutnya, Kabupaten Ketapang kaya akan sumber daya alam dan mineral di berbagai jenis usaha yang bisa dikembangkan. Hal ini harus benar-benar dimanfaatkan dengan maksimal untuk pembangunan daerah.
Melalui kerja sama ini, diharapkan memberikan dampak positif untuk pembangunan Kabupaten Ketapang. “Oleh sebab itu, saya pikir hari ini merupakan awal dari sebuah perencanan dan awal dari usaha PT Ketapang Energi Mandiri untuk melihat peluang yang ada, yang akhirnya dilanjuti dengan usaha mengelola sumber daya ini,” pungkas Martin. (*)
