Sekda Minta Lestarikan Adat Bejujokng

Teks foto
BEJUJOKNG : Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, saat menghadiri adat Bejujokng di Desa Gemma, Simpang Dua, kemarin (17/3).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri acara adat Bejujokng, di Dusun Gerai, Desa Gemma, Kecamatan Simpan Dua, Kamis (17/3). Acara syukuran atas datangnya musim panen padi tersebut diharapkan dapat terus dilestarikan olah masyarakat, khususnya masyarakat Dayak.

Alex yang juga merupakan Patih jaga Pati Kerajaan Hulu Aik mengatakan, Pemerintah Kabupaten Ketapang sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan terhadap kebudayaan dan tradisi yang ada di Kabupaten Ketapang. Bahkan, dia mendorong agar adat dan budaya terus dilestarikan oleh masyarakat.

Alex juga senang bisa hadir menyaksikan dan menghadiri langsung pada acara adat Bejujokng di Dusun Gerai. “Hari ini kita bisa hadir menghadiri acara adat Bejujokng ini sebagai ungkapan syukur kita terhadap panen yang pada tahun ini luar biasa melimpah. Saya sudah lama ingin hadiri acara ini dan saya senang sekali lagi, karena adat budaya tradisi kita masih kita rawat, masih kita jaga sampai hari ini,” ucapnya.

Selain itu, dia juga berpesan kepada kades, camat dan masyarakat setempat agar tradisi Bejujokng ini jangan sampai hilang. “Pesan saya kepada kades, camat dan seluruh orang tua semua agar tradisi Bejujokng ini jangan sampai hilang. Terus jaga dan lestarikan agar anak cucu kita bisa tahu kalau adat ini sudah ada sejak dulu kala,” pintanya.

Dia mengaku sudah mengusulkan untuk pembangunan Pusat Pengembangan Budaya dan Adat Tradisi di Kecamatan Simpang Dua. Pembangunannya akan dipusat kan di Desa Gemma Dusun Gerai. “Saya sudah mengusulkan dan sebagian sudah kita tetapkan, bahwa untuk Pusat Pengembangan Budaya dan Adat Tradisi Kecamatan Simpang Dua ini nanti akan dipusatkan di Desa Gemma,” tegasnya.

Alex berharap agar tradisi Bejujokng ini agar tetap terus diadakan setiap tahunnya. Dia juga meminta agar pihak terkait, termasuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ketapang ikut andil dalam hal ini. “Kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, saya minta untuk tahun depan agar dialokasikan anggaran fasilitasi untuk acara adat Bejujokng ini,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait