KETAPANG, MENITNEWS.id – Wakil Bupati Ketapang, Farhan, membuka focus group discussion (FGD) di ruang rapat Pendopo Bupati Ketapang, Kamis (10/3). Diskusi tersebut membahas terkait sejarah dan pelestarian warisan budaya Ketapang oleh sejumlah pihak terkait.
Farhan mengatakan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada di Ketapang. “Ketapang sangat kaya warisan budaya, baik berupa warisan budaya benda, cagar budaya, situs, dan warisan budaya tak benda,” kata Farhan, saat membuka kegiatan tersebut.
Dia menjelaskan, warisan budaya saat ini adalah hasil aktivitas atau peradapan nenek moyang masa lalu yang menjadi peninggalan budaya masa kini. “Jejak-jejak peninggalan masa lalu tersebut mempunyai nilai filosofis yang kuat tentang peradaban pada masanya dan semakin lama usia atau semakin tua warisan atau benda tinggalan tersebut maka akan semakin tinggi nilainya,” jelasnya.
Farhan menegaskan, pelestarian dan pengelolaan warisan budaya daerah dimaksudkan untuk melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya yang merupakan identitas daerah. Dia mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk andil dalam pelestarian budaya.
Dia berharap, FGD dapat menambah pengetahuan tentang sejarah Ketapang serta warisan budaya tak benda (WBTB). “Saya meminta Kadis Pariwisata dan Kebudayaan agar terus menggali WBTB yang ada di Kabupaten Ketapang dan bekerja sama dengan semua pihak untuk mendaftarkan dan menjadi kebudayaan nasional,” pintanya
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangkaian hari jadi Ketapang ke 604, dihadiri budayawan, tokoh adat, tokoh pemuda, dan sanggar. Sebagai Nara sumber adalah Agus Kurniawan, Serahwan Ketapang sekaligus Ketua Lawang Kekayuan. Dan Sri Wahyuni dari Dinas Kebudayaan Provinsi Kalbar. (*)