KETAPANG, MENITNEWS.id – Wakil Bupati Ketapang, Farhan, menyerahkan bantuan kepada masyarakat Kecamatan Simpang Hulu yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Farhan, didamping Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Wakil Ketua TPP PKK Ketapang, dan pihak kecamatan.
Sebelumnya, pada Februari 2022 lalu banjir merendam sejumlah daerah di Kecamatan Simpang Hulu. Sebanyak delapan desa terdampak banjir. Ribuan rumah terendam banjir, termasuk fasilitas umum, mulai dari puskesmas, sekolah, dan rumah ibadah.
Farhan menyampaikan keprihatinan atas musibah banjir tersebut. Banjir yang melanda kecamatan tersebut diharapkan tidak terjadi lagi. “Untuk itu kami prihatin dan turut berduka dengan musibah ini. Pemerintah Kabupaten Ketapang selalu ada bersama-sama masyarakat, karena kami sudah menyusun panca karya yang salah satunya itu program Ketapang Peduli,” katanya saat menyerahkan bantuan beberapa waktu lalu.
“Jadi, Pemerintah Kabupaten Ketapang akan peduli, sepanjang situasi masyarakat mendapat musibah itu masuk kategori bencana dan kategori-kategori lainnya,” lanjut Farhan.
Dia menjelaskan, bantuan banjir ini baru dapat diserahkan sekarang dikarenakan banyak petugas dari BPBD Ketapang yang terpapar Covid-19. Hal ini dikhawatirkan dapat menularkan kepada masyarakat jika petugas-petugas tersebut tetap menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
“Kenapa baru sekarang kami bisa berikan bantuan ini, karena bulan kemaren sebanyak 30 anggota BPBD kami terpapar Covid-19. Jika mereka datang kesini takut menularkan kepada masyarakat di Kecamatan Simpang Hulu ini,” jelasnya.
Mantan Sekda Ketapang ini juga berharap pendistribusian bantuan banjir ini bisa sampai kepada masyarakat yg berhak untuk menerimanya. “Sampaikan salam saya bersama Bapak Bupati kepada seluruh masyarakat bahwa kami turut prihatin. Semoga kedepan bencana ini tidak ada lagi dan kalau pun ada kita akan dampingi ibu sekcam untuk melaporkan kepada BPBD Ketapang,” ungkapnya.
Bantuan yang diberikan berupa beras 4.000 kilogram dan mie instan 228 dus. Delapan desa yang terdampak di Kecamatan Simpang Hulu yaitu, Desa Balai Pinang 358 kepala keluarga, Desa Kualan Hulu 233 kepala keluarga, Desa Kualan Tengah 52 kepala keluarga, Desa Semandang Kiri 59 kepala keluarga, Desa Semandang Hulu 152 kepala keluarga, Desa Botuh Bosi, Desa Pauh Condong 101 kepala keluarga, dan Desa Merawa 16 kepala keluarga. (*)