Kenakan Pakaian Adat Dayak, Martin Pimpin Upacara HUT Pemprov Kalbar

Teks foto
PIMPIN UPACARA : Bupati Ketapang, Martin Rantan, memimpin upacara peringatan HUT ke-65 Pemprov Kalbar, di halaman Kantor Bupati Ketapang, Jumat (28/1).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 Provinsi Kalimantan Barat di halaman Kantor Bupati Ketapang, Jumat (28/1) pagi. Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan, dan diikuti oleh Forkopimda dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan, mengatakan di usia Pemprov Kalbar yang ke-65 ini diberharap akan menjadi momentum untuk lebih maju di masa yang akan datang, terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat demi terwujudnya visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yaitu terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat melalui percepatan pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintahan.

“Banyak kemajuan yang telah diraih oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang dapat kita rasakan. Di antaranya infrastruktur daerah yang semakin baik, menggeliatnya roda kehidupan masyarakat di bidang ekonomi, sosial, budaya, tata kelola pemerintahan serta layanan publik yang berkualitas,” katanya.

Kemajuan pembangunan tersebut tidak hanya diraih oleh pemprov semata, akan tetapi juga diikuti oleh pemerintah kabupaten dan peran serta seluruh stakeholder dan elemen yang ada, baik itu pemerintah, masyarakat maupun pihak swasta untuk bersama-sama membangun Kalimantan Barat. “Berkolaborasi dan bersinergi merupakan modal dasar dalam menjawab tantangan dan permasalahan permasalahan yang muncul di masyarakat,” ungkapnya.

Pada upacara kali ini, pejabat dan jajaran pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang kompak mengenakan pakaian adat. Hal tersebut memang diwajibkan oleh Bupati Ketapang kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang yang mengikuti upacara.

Pada saat itu, Bupati Ketapang, Martin Rantan, mengenakan setelan jas kuning bercorak batik khas Dayak. Sementara di bagian kepala, dia juga mengenakan peci dengan warna senada. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Ketapang M. Febriadi, mengenakan busana khas Melayu. Sekretaris Umum MABM Kabupaten Ketapang itu memilih warna coklat muda dengan balutan kain batik di bawahnya. (*)

Berita Terkait