KETAPANG, MENITNEWS.id – Wakil Bupati Ketapang, Farhan, membuka seminar masional pelatihan peningkatan mutu kualitas guru yang digelar Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Ketapang. Kegiatan yang mengangkat tema “Menjadi guru yang Menggugah dan Mengubah” ini digelar di Rumah Adat Jawa di Lingkar Kota, Senin (17/1).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bunda PAUD Kabupaten Ketapang, Elisabeth Betty Martin, Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, Ucup Supriatna, Forkompimda, Ketua Himpaudi Kabupaten Ketapang, dan undangan lainnya.
Farhan mengatakan, untuk mengejar ketertinggalan kualitas sumber daya manusia Indonesia dibanding sumber daya manusia negara-negara lain di Asia maupun di dunia, para praktisi pendidikan memandang perlu adanya reformasi di bidang pendidikan.
Menurutnya, proses pendidikan adalah sebuah pintu pembuka untuk memasuki gerbang kemajuan kualitas sumber daya manusia sebuah bangsa. Pendidikan di Indonesia saat ini seperti seorang atlet pelari yang berlari mengejar ketertinggalan dari pelari-pelari yang lain.
“Dalam proses ini, banyak masalah pendidikan yang terjadi. Secara garis besar masalah pendidikan di Indonesia terletak pada tiga hal, yaitu input, proses, dan output,” kata Farhan.
Dia menjelaskan, siswa merupakan subyek penting dalam proses belajar-mengajar di sekolah. Sedangkan guru adalah salah satu sumber belajar yang secara langsung berhadapan dengan siswa dalam proses tersebut. “Dalam kaitan tersebut, maka guru perlu senantiasa melakukan up grading terus menerus termasuk dalam hal mendapatkan metode, pendekatan, atau cara yang tepat dalam pembelajaran, karena hanya dengan cara yang tepat maka tujuan dan hasil belajar mengajar dapat diwujudkan,” ujar Farhan.
Dia berharap dengan kegiatan seminar nasional ini akan mengantarkan seorang guru untuk mendapatkan motivasi yang tepat dalam menjalani pekerjaannya menjadi seorang pendidik. Keberadaan Himpaudi Kabupaten Ketapang ini, dapat turut memberikan andil dalam membentuk karakter anak usia dini, menjadi guru teladan (qualified teachers) dan bukan hanya teladan namun lebih jauh lagi, yakni guru yang menginspirasi.
“Jelas akan sangat luar biasa, sebab guru tersebut bukan hanya memberikan teladan bagi peserta didiknya namun juga akan menjadi inspirasi bagi yang lain untuk menjadi teladan,”ungkapnya.
Farhan menambahkan, pembelajaran yang melahirkan ide-ide kreatif dan penuh inspirasi merupakan katalis bagi terjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru dari informasi ke transformasi. Setiap sistem sekolah harus bersifat moderat terhadap teknik pembelajaran yang menunjang mereka untuk belajar dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih cerdas.
“Sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, yakni melanjutkan Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera,” pungkasnya. (*)