PENGHARGAAN : Bupati Ketapang, Martin Rantan, menyerahkan piagam tanda penghormatan Bintang Jasa Pratama dari Presiden RI kepada Almarhum Anang, yang gugur pada masa pandemi Covid-19, kemarin (18/12).
KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan, membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Ketapang, Sabtu (18/12). Perawat didorong untuk melanjutkan pendidikan guna menunjang kinerja, mengingat perawat membantu tugas dokter.
Martin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Ketapang akan memprogramkan untuk para perawat yang ada di Kabupaten Ketapang yang masih bergelar diploma agar bisa melanjutkan ke jenjang S1 (S.Kep Nurse). “Pemerintah Kabupaten Ketapang juga akan memberikan izin kepada para perawat maupun ASN untuk meningkatkan kapasitas pendidikannya, asal linier,” katanya.
Martin menjelaskan, tugas perawat sangatlah luar biasa dan mulia. Perawat mempunyai tugas berat karena membantu tugas dokter. “Perawat membantu tugas dokter atau bidan, maupun tugas yang tidak dapat dilaksanakan oleh dokter atau bidan,” jelasnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para perawat, instansi pemerintahan, organisasi, maupun swasta yang ikut membantu dalam program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Ketapang. “Ini artinya perawat memiliki peranan yang luar biasa signifikan terhadap pembangunan daerah, khususnya yang menyangkut indeks pembangunan manusia di bidang kesehatan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Martin juga menyerahkan piagam tanda penghormatan Bintang Jasa Pratama dari Presiden RI kepada Almarhum Anang, selaku Kepala Puskesmas Hulu Sungai sebagai pejuang kemanusiaan yang gugur pada masa pandemi Covid-19. (*)
