KOORDINASI : Wabup Ketapang, Farhan, berkoordinasi ke Kemenhub RI dalam rangka optimasilasi Bandara Rahadi Oesman Ketapang, kemarin (18/11).
KETAPANG, MENITNEWS.id – Wakil Bupati Ketapang, Farhan, melakukan konsultasi dan koordinasi ke Kementerian Perhubungan RI di Jakarta, Kamis (18/11). Farhan yang didampingi Kepala dan Sekretaris Dinas Perhubungan Ketapang itu dalam rangka optimalisasi Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang.
Farhan menyampaikan terima kasih karena telah diterima di Kementerian Perhubungan dalam rangka koordinasi. Menurutnya, optimalisasi bandara ini merupakan program strategis daerah yang akan dilakukan guna meningkatkan pembangunan dan perekonomian di Kabupaten Ketapang.
Farhan menyampaikan situasi atau keadaan Bandara Rahadi Oesman Ketapang saat ini. Di mana pelayanan di bandara tersebut cukup aktif di Kalimantan Barat. “Ketapang merupakan salah satu daerah industri, terutama pengolahan bauksit serta banyak perusahaan-perusahaan perkebunan yang berinvestasi,” katanya.
“Maka dari itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang mohon dukungannya. Kami siap untuk ambil bagian dalam optimalisasi ini,” lanjut Farhan.
Sementara itu, Direktur Bandar Udara Muda Kementerian Perhubungan RI, Nafhan, MT Syahroni, juga menyampaikan terima kasih karena Pemerintah Kabupaten Ketapang sudah berkomitmen terkait optimalisasi Bandara Rahadi Oesman. “Saat sekarang prosesnya masih berjalan. Kajian masih dilakukan. Nanti akan kita lihat alternatif-alternatif Volumerise yang akan kita sampaikan ke pimpinan,” ujarnya.
Menurutnya, Kementerian Perhubungan mendukung untuk mengoptimalkan Bandara Rahadi Oesman Ketapang guna meningkatkan perekonomian dan pembangunan daerah. “Ini merupakan perhatian dan tantangan kita bersama, di mana dengan potensi yang besar bandara ini harus optimal,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut hadir juga Kepala Dinas Perhubungan Ketapang, Sekretaris Dinas Perhubungan, Kabag Prokopim, Kabag Umum, Kabag Pemerintahan, Kabid Tata Ruang Dinas PUTR, Kabid Ekonomi Bappeda dan Kepala UPBU Bandara Rahadi Oesman Ketapang. (*)
