KETAPANG, MENITNEWS.id – Turnamen Sumpit Dandim Cup dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Tentara Nasional Indonesia (TNI), dimulai. Turnamen yang dipusatkan di Lapangan Sepakbola Kodim 1203 Ketapang itu dibuka secar resmi oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan, Sabtu (2/10).
Pada kesempatan tersebut, Martin, mengucapkan selamat dan sukses kepada TNI yang berulang tahun ke-76. Dia berharap, kedepan TNI semakin dicintai rakyat, dan tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga integrasi bangsa ini. “Semoga TNI semakin maju dan jaya sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI serta makin mencintai dan dicintai rakyat. Bersama rakyat TNI kuat,” ucap Martin.
Martin mengatakan, sumpit merupakan senjata tradisional masyarakat Kalimantan yang digunakan sebagai alat berburu dan melawan penjajah. Namun, seiring perkembangan zaman sumpit mengalami perubahan fungsi sebagai seni ketangkasan tradisional. Tidak hanya diperlombakan di tingkat daerah dan nasional, tetapi juga di tingkat internasional.
“Pemerintah Kabupaten Ketapang sangat mengapresiasi sekaligus menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Kodim 1203 Ketapang bersama Dispora Ketapang serta pihak-pihak terkait lainnya, di mana telah berperan aktif dalam menyelenggarakan perlombaan olahraga tradisional ini,” katanya.
Martin mengingatkan kepada peserta dan semua yang hadir agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Dia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi. “Saya selaku Bupati Ketapang mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang, khususnya yang hadir pada hari ini, agar melakukan vaksinasi supaya tercipta kekebalan tubuh sehingga terhindar dari penularan covid-19,” ajarnya.
Dandim 1203 Ketapang, Letkol Kavaleri Suntara Wisnu Budi Hidayanta, mengatakan bahwa tujuan utama kegiatan tersebut untuk membangun kesamaan pikiran, tujuan membangun dalam keberagaman dan kebhinekaan serta meningkatkan komunikasi sosial antara TNI dengan segenap komponen bangsa.
Dandim mengharapkan, melalui turnamen ini generasi muda dapat berpartisipasi melalui pelestarian olahraga tradisional yang dapat membangun semangat belajar. “Bekerja dan berkaryalah untuk mencapai sebuah prestasi, sehingga melahirkan para generasi muda yang lebih unggul,” tegasnya.
Dandim juga mengingatkan para peserta yang dibatasi hanya 15 klub sebagai perwakilan dari tiap kecamatan, untuk selalu disiplin mengikuti protokol kesehatan, mengingat pandemi belum berakhir. “Selamat bertanding, dan selalu menjunjung tinggi sportivitas,” pintanya. (*)