KETAPANG, MENITNEWS.ID – Wakil Bupati Ketapang, Farhan, mengikuti video conference pengarahan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, serta Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, terkait penanganan Covid-19 di Kalimantan Barat, pada Rabu (8/9) di Makodim 1203 Ketapang.
Selain jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar, pengarahan juga diikuti para bupati dan walikota, dandim dan kapolres, kepala dinas serta kepala BPBD di masing-masing kabupaten dan kota di Kalbar.
Sebelum memberikan arahan, Panglima TNI dan Kapolri menerima laporan dari Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, terkait perkembangan vaksinasi dan upaya penanganan pandemi Covid-19 di Kalbar.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di Kalbar atas kerja kerasnya selama ini yang sudah mampu mengendalikan kasus Covid-19. Penanganan dimulai dari kasus konfirmasi kemudian juga ditindaklanjuti dengan melaksanakan 3M dan 3T serta vaksinasi.
Hadi meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota di Kalbar untuk meningkatkan tracing kontak erat. “Untuk nasional rasio kontak erat adalah 1:8. Sedangkan di Kalbar baru 1:4. Untuk itu, masih perlu ditingkatkan terus,” pintanya.
Hadi melanjutkan, berdasarkan data orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalbar sudah kecil sekali. Hal ini menunjukkan jika penanganan Covid-19 di Kalbar sudah baik. “Kita boleh bersyukur, tapi jangan euforia. Karena kita masih harus bekerja keras untuk bisa mendapatkan situasi endemi,” pesannya.
Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengingatkan kepada Pemerintah Kalbar untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Karena Kalbar berbatasan langsung dengan Malaysia. “Saat ini wilayah Malaysia masih terjadi penambahan sebanyak 20.988 kasus baru dan BOR-nya mencapai 90 persen. Ini perlu diwaspadai oleh Provinsi Kalbar dengan melaksanakan langkah-langkah penanganan secara khusus. Khususnya di wilayah perbatasan,” pinta Sigit. (*)