
KETAPANG, MENITNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Ketapang hingga saat ini masih terus berupaya mengejar target vaksinasi dan berusaha membawa Ketapang kembali menjadi wilayah zona hijau penyebaran Covid-19. Upaya tersebut disampaikan Bupati Ketapang, Martin Rantan, dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 yang digelar di Kantor Bupati Ketapang, pada Rabu (6/7).
Usai rapat, Bupati Ketapang, Martin Rantan, mengatakan tidak ada kendala dalam pelaksanaan program vaksinasi massal di Ketapang. Pihaknya hanya terkendala kurangnya kuota vaksin untuk mengejar jumlah target peserta vaksinasi Covid-19 di Ketapang.
Pemerintah Kabupaten Ketapang menargetkan jumlah masyarakat yang divaksin mencapai 10 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Ketapang. “Pengadaan vaksin itu secara satu pintu dari Pemerintah Pusat. Karena tidak dibenarkan pemerintah daerah mengadakan vaksin itu sendiri. Takutnya bisa mencari vaksin palsu. Itu sudah ada atensi dari pusat,” katanya.
Mengenai penanganan Covid-19 di Ketapang, Martin mengaku sudah cukup baik. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Polres, Kodim dan Lanal Ketapang, sudah berjalan sangat baik. Mulai dari penegakan disiplin protokol kesehatan, hingga operasi yustisi.
Saat ini Kabupaten Ketapang berada di wilayah zona kuning penyebaran Covid-19. “Rapat kali ini kita mendapatkan semangat baru dan pencerahan dari pihak Direskrimum Polda Kalbar, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan. Bagaimana kita berusaha agar Ketapang bisa kembali ke zona hijau,” ungkapnya.
Langkah-langkah yang akan diambil Pemkab Ketapang usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 kali ini, di antaranya Pemerintah Kabupaten Ketapang akan meminta penambahan kuota vaksin kepada Pemerintah Pusat. Selain itu, diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
“Langkah selanjutnya kalau ada yang terpapar bagaimana rumah sakit bisa menangani. Serta operasi yustisia yang dikomandoi Kapolres Ketapang bisa terus berjalan,” pungkasnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, yang hadir pada rapat tersebut mengatakan pertemuan kali ini sebagai evaluasi terhadap kebijakan yang telah diambil mengenai pelaksanaan vaksinasi dan protokol kesehatan di Kabupaten Ketapang. “Pada prinsipnya kita menguatkan kembali langkah-langkah yang telah dilakukan, seperti vaksin. Termasuk juga sosialisasi tentang manfaat dan juga prokes yang telah dilaksanakan,” kata Luthfie.
Dia menilai, penanganan Covid-19 di Kabupaten Ketapang sendiri cukup bagus.
Hal itu dapat dilihat melalui grafik di mana Kabupaten Ketapang berada di wilayah zona kuning dan masuk kategori paling aman untuk di Kalimantan Barat. “Untuk itu, justru saya sendiri ingin tahu banyak tentang langkah-langkah yang dilakukan di Ketapang. Sehingga mungkin barangkali bisa diterapkan di tempat lain,” pungkasnya. (*)