Zunaidi Pimpin Perkumpulan Lawang Kekayun

LANTIK : Pengurus Perkumpulan Lawang Kekayun Ketapang periode 2021-2024 dilantik, kemarin (14/3).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Asisten II Sekda Ketapang, Marwan Noor, menghadiri pelantikan Pengurus Perkumpulan Lawang Kekayun di Hotel Grand Zuri Ketapang, Minggu (14/3) malam. Zunaidi Nawawi dikukuhkan sebagai Ketua Perkumpulan Lawang Kekayun periode 2021-2024. Sedangkan wakil ketua dijabat Rion Sardi. Sekretaris dan bendahara diisi M. Dedi Wahyudi dan Luqmanulhakim.

Marwan mengatakan, pelantikan ini untuk memberitahukan kepada khalayak ramai bahwa dewan pengurus besar Perkumpulan Lawang Kekayun yang lama telah berakhir masa jabatannya dan telah terpilih susunan pengurus yang baru.

Selain kegiatan acara pelantikan sebelumnya dewan pengurus besar Perkumpulan Lawang Kekayun, juga telah mengadakan musyawarah besar. “Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan tata cara dalam berorganisasi. Kepada dewan pengurus besar Perkumpulan Lawang Kekayun agar dapat melaksanakan tugas yang telah diamanahkan dan dapat menjadi pelopor dalam upaya mempertahankan seni dan budaya serta mengembangkan dan melestarikan budaya daerah,” katanya.

Dia juga mengharapkan pengurus Lawang Kekayun yang baru dilantik agar dapat memberikan masukan-masukan kepada Pemerintah Daerah Ketapang terhadap upaya-upaya dalam mempertahankan warisan leluhur. “Saya juga berharap agar dapat bekerja sama dalam upaya mencapai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih agar menghasilkan ide-ide yang inovatif untuk melanjutkan Ketapang yang maju menuju masyarakat sejahtera,” pesannya.

Ketua DPRD Ketapang, M. Febriadi, mengucapkan selamat atas pelantikan Dewan Pengus Besar Perkumpulan Lawang Kekayun Ketapang. “Mudah-mudahan dengan kepengurusan yang baru ini Dewan Pengurus Besar Perkumpulan Lawang Kekayun semakin bertambah maju dan semakin giat dalam menggalakkan pelestarian adat dan budaya leluhur di Ketapang, terutama adat dan budaya Melayu,” pesannya.

“Setahu saya perkumpulan perkumpulan lawan kekayun ini sejak dibentuk sampai sekarang tetap konsisten dengan pelestarian Adat dan Budaya Melayu di Ketapang ini,” lanjut Febriadi. (*)

Berita Terkait