KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan, meminta kepada masyarakat dan perusahaan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Membakar lahan untuk kepentingan apapun akan menyebabkan munculnya kabut asap dan merugikan masyarakat luas.
Martin mengatakan, saat saat seperti ini, masyarakat dan pihak perusahaan jangan sampai lalai dalam upaya mencegah kebakaran pada lahan. “Saya meminta kepada masyarakat, kepada semua pelaku ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam, untuk bisa menjaga, jangan sampai ada keteledoran sehingga menciptakan kebakaran hutan dan lahan,” pinta Martin (9/3).
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang memicu kabut asap, terlebih Ketapang menjadi daerah yang rawan terjadi Karhutla. Karhutla di Ketapang terjadi karena adanya aktivitas pembakaran lahan dengan cara membakar.
Dia menegaskan, kebakaran hutan dan lahan tak hanya berdampak buruk pada kesehatan, namun juga berpotensi merugikan perekonomian dan mengganggu transportasi. “Kabut asap ini tidak hanya menjadi bencana daerah, namun juga mampu menjadi problem nasional, bahkan internasional. Dapat berdampak buruk bagi kesehatan, transportasi udara dan ekonomi, terlebih lagi saat ini masa pandemi,” tegasnya. (*)