KETAPANG, MENITNEWS.id – Sebanyak 4.920 vial vaksin Covid-19 tiba di Ketapang pada Rabu (27/1) pagi. Vaksin tersebut diterbangkan dari Bandar Udara Supadio menuju Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang menggunakan maskapai Nam Air dan tiba di Ketapang pukul 07.45 WIB.
Sesaat setelah tiba di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Vaksin Coronavac produksi Sinovac tersebut diserahterimakan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke Pemda Ketapang. Pemda Ketapang menyerahkan vaksin tersebut ke Dinas Kesehatan.
Dengan pengawalan ketat TNI-POLRI, vaksin kemudian dibawa ke UPT Instalasi Farmasi milik Dinas Kesehatan Ketapang di Jalan S. Parman. Vaksin kemudian disimpan di kotak penyimpanan khusus. Sebanyak 4.920 vial vaksin tersebut cukup disimpan di dalam dua box khusus. “Vaksin ini akan kita berikan kepada petugas kesehatan, kemudian petugas pelayanan publik, termasuk TNI-POLRI dan Pol PP,” kata Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami, kemarin (27/1).
Dia menjelaskan, vaksin tersebut memang tidak hanya untuk tenaga kesehatan saja, melainkan kepada pihak-pihak yang dianggap paling membutuhkan. “Tak hanya khusus nakes saja, tapi lainnya juga. Kemarin perhitungan kita nakes kita cuma 1.990 orang, ternyata vaksin yang datang 4.920 vial. Jadi kami akan langsung memberikan vaksin ini kepada petugas publik,” jelas Rustami.
Pada 28 Januari ini, Dinkes Ketapang akan melakukan simulasi pelaksanaan pemberian vaksin di Puskesmas Sukabangun. Untuk vaksinasi perdana akan dilaksanakan pada 2 Februari 2021. “Tahap perdana nanti kami akan melakukan vaksinasi kepada pejabat daerah Ketapang sebanyak 10 orang. Pelaksanaan vaksin dilakukan di Kantor Bupati Ketapang,” ucapnya.
Selain Bupati Ketapang, lanjut Rustami, vaksinasi perdana akan diberikan kepada Kadis Kesehatan, direktur rumah sakit dan unsur Forkopimda. “Tapi hal tersebut, kami ingatkan dulu harus kita periksa dulu. Kalau beliau-beliau tersebut tidak memenuhi syarat untuk divaksin, kami tidak akan memberikan vaksin kepadanya. Jadi satu hari sebelumnya kita cek dulu. Jika yang bersangkutan kontra indikasi terhadap vaksin, maka pihaknya tidak akan menyuntikkan vaksin tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten II Sekda Ketapang, Marwannor, mengatakan vaksinasi tahap pertama ini tidak akan menyasar mayarakat umum, namun akan diberikan kepada tenaga kesehatan, pejabat publik, TNI-Polri dan pelayan publik. “Jadi untuk masyarakat tidak usah takut, jangan terpancing berita hoaks. Ini sangat aman dan sudah diuji kelayakannya. Secara medis sudah sesuai standar kesehatan,” tegasnya. (*)