KETAPANG, MENITNEWS.id – Satu lagi jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, tiba di Ketapang pada Rabu (20/1) siang. Jenazah Beben Sopian (59), tiba di Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang sekitar pukul 11.40 WIB. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian dilakukan prosesi pemakaman.
Bupati Ketapang, Martin Rantan, bersama Wakil Suparto S, serta unsur Forkopimda ikut menyambut kedatangan jenazah di bandara. Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Ketapang, Suprapto S, menyerahkan akta kematian Beben Sopian kepada pihak keluarga.
Usai prosesi serah terima jenazah, jenazah Beben Sopian kemudian dibawa menggunakan ambulan menuju Masjid Alfalah di Jalan Urip Sumoharjo Kelurahan Kantor Kecamatan Delta Pawan untuk disalatkan. Usai disalatkan jenazah kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga H. Abdul Hamid Datuk Kaya Laksmana Muda Kelurahan Kauman.
“Kami dari pihak keluarga dan pihak keluarga almarhum yang di Bandung sudah mengikhlaskan, karena ini musibah. Jenazah tidak perlu lagi dibuka dari peti. Semua keluarga sudah mengikhlaskan. Anggap saja ini merupakan rahasia Allah,” ujar keponakan korban, Muhaiyan Sidik, saat berada di bandara.
Wakil Bupati Ketapang, Suprapto S, ikut mengantarkan jenazah Beben Sopian hingga ke tempat peristirahatan terakhir. Suprapto mengatakan, Pemda ketapang memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semus pihak yang terlibat baik langsung maupun tdk langsung atas pemulangan jenazah korban SJ182.
“Pennghargaan ini disampaikan kepada unsur Forkompimda Ketapang, Basarnas, pihak maskapai Sriwijaya Air Groups dan pihak lainya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, karena telah mendukung proses pencarian dan identifikasi korban hingga pemulangan jenazah sampai ke Ketapang,” ucap Suprapto.
Dia berharap, istri dari almarhum Beben Sopian, Razanah (58), juga dapat segara teridentifikasi dan segara dapat diserahkan ke pihak keluarga. “Untuk almarhumah Ibu Razanah, saya berharap dapat sgera diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dapat segera dikebumikan,” ucapnya.
Dia juga mendoakan agar amal ibadah korban dapat diterima Allah SWT dan mendapat tempat terbaik disisi Tuhan yang maha kuasa. “Pada kesempatan ini, kami pemerintah kabupaten menyerahkan akta kematian atas nama bapak Beben semoga dapat digunakan sebagai mana mestinya,” ucap Suparto S. (*)