KETAPANG, MENITNEWS.id – Pendistribusian vaksin Covid-19 di Ketapang diprediksi akan sampai pada hari ini, Rabu (6/1). Selanjutnya vaksin tersbut akan diberikan kepada pihak-pihak yang menjadi prioritas. Di antaranya tenaga kesehatan dan orang-orang yang terlibat dalam pelayanan publik.
Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Ketapang, Basaria Rajagukguk, mengatakan vaksin Covid-19 diprediksi akan sampai ke Ketapang dalam waktu dekat. “Mungkin dalam waktu 2 atau 3 hari vaksin itu sudah bisa didistribusikan ke Ketapang. Kita masih menunggu arahan dari provinsi. Yang jelas Ketapang siap menampung,” kata Basaria, kemarin (5/1).
Dia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi adanya penolakan dari masyarakat atau pihak lainnya terhadap pemberian vaksin Covid-19 ini. Dengan demikian, pemberian vaksin diharapkan bisa lancar. “Belum ada informasi masyarakat yang menolak vaksin. Semoga vaksinasi ini bisa berjalan lancar sesuai rencana,” harapnya.
Dia mengungkapkan, dengan keterbatasan vaksin yang diterima, pihak Dinkes Ketapang akan mengutamakan pemberian vaksi terhadap tenaga kesehatan dan orang-orang yang terlibat pelayanan publik, khususnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat luas. Vaksin juga akan diberikan secepatnya.
“Pihak kepolisian dan TNI itupun tidak semua, hanya yang terlibat langsung kelayanan publik. Termasuk pihak bank seperti kasir. Pihak PLN dan PDAM yang berkaitan kepelayanan masyarakat itu yang menjadi prioritas. Tujuannya agar orang- orang yang memberikan pelayanan ini tidak menularkan kepada orang lain,” ungkapnya.
Basaria menambahkan, berdasarkan perhitungan skala prioritas untuk pihak yang aktif bersentuhan ke masyarakat luas atau pelayanan publik, ada sekitar 1.400 vaksin yang dibutuhkan pihak Dinkes Ketapang. Pemberian vaksin kepada masyarakat belum dilakukan, mengingat jumlah vaksin yang terbatas.
“Sesuai skala prioritas kita itu sekitar 1.400, karena satu vial itu untuk empat orang jadi tinggal dikalikan empat. Vaksinasinya juga akan dilakukan dua kali. Kalau tidak salah jarak interval dua minggu. Yang jelas tujuan vaksin ini memberikan imun, kekebalan terhadap Covid-19. Sasaran kita memang belum masyarakat umum, karena ini masih kepada pihak-pihak yang memberikan kepelayanan publik,” tambahnya.
Khusus pemberiaan vaksin kepada masyarakat, kedepan pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat luas, sehingga masyarakat paham akan manfaat vaksin tersebut. Selain itu, di periode pertama pemberian vaksin ini masyarakat dapat melihat langsung, sehingga tidak ada lagi ketakutan masyarakat akan vaksin Covid-19. Selain itu, Basaria juga menegaskan, bagi pasien Covid-19 yang pernah terkonfirmasi Covid-19, juga akan diberikan vaksin.
“Sambil menunggu vaksin berikutnya, barulah kita sosialisasikan ke masyarakat umum. Masyarakat bisa melihat ada tidak dampak negatif dari vaksin ini. Tidak ada orang yang memiliki daya imun setelah dia positif Covid-19, bisa saja dia kena lagi. Kekebalan tubuh itukan belum terbentuk,” pungkasnya. (*)