Martin Siap Menang Siap Kalah

Teks foto
BERIKAN HAK PILIH : Bupati Ketapang, Martin Rantan, menggunakan hak pilihnya di TPS 11 Kelurahan Mulia Baru Kecamatan Delta Pawan.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan, memberikan hak pilihnya di TPS 11 di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Ketapang Kelurahan Mulia Baru Kecamatan Delta Pawan. Martin datang ke TPS bersama istrinya, Elisabeth Betty Martin serta dua putrinya sekitar pukul 09.45 WIB. Sebelum memberikan hak pilihnya, terlebih dahulu mengecek suhu tubuhnya dan memberikan sarung tangan plastik demi menerapkan protokol kesehatan.

Kepada awak media, Martin mengaku optimis menang dalam perhelatan Pilkada Ketapang 2020. Dia menargetkan kemenangan 42 sampai 47 persen. “Kalau bisa di atas itu artinya sebuah hal yang luar biasa. Kita harus optimis mampu mengunggulkan paslon lain,” ucap Martin, usai mencoblos, kemarin (9/12).

Kendati demikian, dia menghimbau seluruh masyarakat harus menerima hasil Pilkada secara legowo siapapun nanti pemenangnya. Dirinya pun menegaskan siap menang dan siap pula menerima kekalahan. “Siapa yang kalah tidak sakit hati, siapa yang menang tidak membusungkan dada. Kemenangan itu adalah kemenangan rakyat Ketapang dalam menentukan pilihannya. Harus bersatu kembali untuk membangun Ketapang,” ajak Martin.

“Menjadi seorang politisi, tidak boleh hanya siap menang, tapi harus juga siap kalah. Tahun 2010 saya pernah mengalami kekalahan saat menjadi wakil bupati, tetapi pada tahun 2015 menang dan hari ini optimis untuk menang kembali,” sambung Martin.

Sebagai bupati dan sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ketapang, Martin mengimbau seluruh masyarakat dan penyelenggara Pilkada untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. “Saya mengimbau seluruh masyarakat yang datang ke TPS untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, saya juga mengimbau juga kepada seluruh masyarakat agar jangan golput,” imbaunya.

Menurut Martin, jika warga banyak yang tidak memberikan hak pilihnya, maka partisipasi pemilih rendah dibawah 50 persen, Pilkada bisa diulang. “Yang rugi itu kita semua, karena Pemerintah Daerah sudah memberikan hibah kepada penyelanggara Pilkada, baik KPU dan Bawlasu, kepada kepolisian dan TNI angkatan darat diatas Rp70 miliar. Jadi kalau sampai ini gagal, diulang, kita yang rugi. Kita belanja sekian banyak menghabiskan uang tapi tidak ada hasilnya,” tuturnya.

Di TPS tempat Martin menggunakan hak pilihnya, Martin berhasil unggul jauh dari tiga calon lainnya. Pasangan Martin-Farhan berhasil memperoleh 181 suara. Kemudian disusul pasangan Junaidi-Sahrani yang memperoleh 68 suara. Serangkan pasangan Eramas memperoleh 25 suara dan 8 suara untuk pasangan Iin-Sutoyo.

Sementara itu, calon Bupati nomor urut 1, Iin Solinar menggunakan hak pilihnya di TPS 13 Kelurahan Tengah Kecamatan Delta Pawan. Calon Wakil Bupati nomor urut 1, Rahmat Sutoyo menggunakan hak pilihnya di TPS 27 Kelurahan Sampit Kecamatan Delta Pawan.

Calon Bupati nomor urut 2, Junaidi, menggunakan hak poilihnya di TPS 01 Kelurahan Negeri Baru Kecamatan Benua Kayong. Sedangkan wakilnya, Sahrani, mencoblos di TPS 16 Kelurahan Sampit Kecamatan Delta Pawan.

Calon Bupati nomor urit 3, Eryanto Harun, mencoblos di TPS 01 Desa Banjar Sari Kecamatan Kendawangan. Sedangkan wakilnya, Mateus Yudi, menggunakan hak pilihnya di TPS 04 Desa Payak Kumang Kecamatan Delta Pawan. (*)

Berita Terkait