
SERAHKAN BANTUAN : Kepala BPKAD Ketapang, Alexander Wilyo, menyerahkan bantuan kendaraan kepada BPN Ketapang guna mendukung sertifikasi aset tanah milik Pemda Ketapang.
KETAPANG, MENITNEWS.id – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ketapang bersama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ketapang memperkenalkan aplikasi Sistem Informasi Berkas Tanah Ketapang (Sibetank) pada Rabu (21/10). Aplikasi ini diharapkan mampu membantu percepatan target sertifikasi aset tanah milik Pemerintah Daerah Ketapang.
Kepala BPKAD Ketapang, Alexander Wilyo, mengatakan saat ini pihaknya terus berupaya mengamankan aset-aset milik Pemda seperti dengan menyertifikasikan aset-aset tersebut dengan cara bekerjasama secara integrasi bersama BPN Ketapang. Salah satunya bersama dengan BPN membuat aplikasi Sibetank. “Tujuannya untuk memudahkan pelacakan atau record berkas atau proses penyertifikasian tanah milik Pemda Ketapang yang dikerjasamakan dengan BPN,” katanya kemarin (21/10).
Alex melanjutkan, keberadaan aplikasi ini juga memudahkan untuk melacak proses sertifikasi, sehingga bisa dimonitor. Jika ada masalah dalam upaya percepatan sertifikat, terlebih di aplikasi ini dapat terlihat progres setiap tahapan. Mulai dari permohonan sertifikat, pengukuran, pemeriksaan lapangan hingga penerbitan sertifikat. “Sejauh ini dari total 1.549 aset tanah milik Pemda hingga Oktober sudah sekitar 60 persen tersertifikasu dan target sampai dengan Desember mencapai 75 persen,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga Pemda Ketapang melalui BPKAD memberikan bantuan empat unit kendaraan roda dua kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ketapang. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan langsung oleh Kepala BPKAD, Alexander Wilyo kepada Kepala Kantor BPN Ketapang, Erwin Rachman. Dalam penyerahan turut disaksikan Kepala Kantor Wilayah BPN Kalimantan Barat, Ery Suwondo.
Alex mengungkapkan pemberian kendaraan kepada BPN dalam rangka mendukung kelancaran tugas sertifikasi aset milik daerah, serta operasional tugas lain di BPN. “Hari ini kita memberikan kendaraan operasional untuk BPN. Bantuan diberikan secara bertahap. Saat ini masih berstatus pinjam pakai, kemudiam baru hibah dengan syarat-syarat yang ditentukan,” kata Alex, kemarin (21/10).
Dia berharap, dengan adanya bantuan berupa alat transportasi dapat menunjang kinerja BPN dalam membantu menuntaskan pengamanan aset sesuai target. “Mudah-mudahan ini tetap berlanjut dan bisa mencapai target penuntasan sertifikasi aset. Semoga tahun depan terget bisa mendekati angka 100 persen tanpa menampikkan dinamika di lapangan. Kita mengucapkan terimakasih juga ke BPN karena telah mendukung program ini,” ujarnya.
Kepala Kantor BPN Ketapang, Erwin Rachman, menuturkan bantuan dari Pemda Ketapang berupa kendaraan kepada pihaknya merupakan support luar biasa. Sehingga berdampak pada peningkatan kinerja. “Mudah-mudahan dengan bantuan tersebut bisa meningkatkan kinerja kami di BPN untuk lebih cepat dan akurat dalam persertifikatan, terutama aset milik Pemda Ketapang,” tutur Erwin Rachman.
Mengenai terget penyelesaian sertifikat milik Pemda, dia berkomitmen berusaha semaksimal mungkin mencapai terget. Meskipun ia mengaku dalam prosesnya terdapat dinamika. “Alhamdulillah dengan pengalaman kami satu dua tahun ini, apa yang ditargetkan bisa tercapai bahkan terlampaui. Sebab soal aset ini merupakan bagian yang dipantau KPK, jadi kita termonitor terus,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilyah BPN Kalimantan Barat, Ery Suwondo, menyebut jika bantuan kendaraan dari Pemda Ketapang kepada BPN menunjukkan sinergitas yang sangat luar biasa. Dia menilai, hal demikian menandakan bahwa koordinasi, kaloborasi dan sinergitas Pemda dan BPN terjalin dengan baik.
“Untuk itu, kita dari BPN akan mensupport, utamanya terkait dengan administrasi pertanahan di Pemda Ketapang. Masyarakat juga kita support legalisasi asetnya. Semoga hubungan seperti ini terus terjaga dan berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” harapnya. (*)