Pemda Terus Berupaya Pulihkan Perekonomian Masyarakat

Bupati Ketapang, Martin Rantan

KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan, pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada perekonomian dan pembangunan. Tak sedikit juga korban jiwa berjatuhan akibat serangan virus tersebut. Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan wabah tersebut, diperlukan dana yang tidak sedikit serta kerjasama semua pihak.

Martin mengatakan, Pemda Ketapang terus berupaya menanggulangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, Pemda Ketapang melalui dinas-dinas terkait juga berupaya memulihkan perekonomian Ketapang akibat pandemi ini. Berbagai langkah yang ditempuh tersebut tentu menggunakan anggaran yang telah disediakan oleh pemerintah.

Dia menjelaskan, dengan kondisi keuangan negara yang sangat terbatas, salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah melalui refocusing dan realokasi anggaran yang telah dialokasikan, baik dalam APBN Pemerintah Pusat, maupun pada APBD Pemerintah Daerah. Semua daerah harus melakukan pemangkasan belanja, terutama untuk belanja barang dan jasa, dan belanja modal sebesar 50 persen dari yang telah dialokasikan dalam APBD sebelum perubahan, termasuk juga Pemda Ketapang.

Dana tersebut, lanjut Martin, dialokasikan kembali dalam upaya pencegahan dan penanggulangan wabah, terutama untuk penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, dan penyediaan jaring pengaman sosial (social safety net).

“Harapan agar Pemerintah Daerah harus maksimal dalam penanganan dampak dan pencegahan maupun pengobatan terhadap warga yang terpapar covid-19, anggaran refocusing untuk penanggulangan Covid-19 sampai saat ini belum ada dampaknya, khususnya di daerah perhuluan,” kata Martin belum lama ini.

Dia menjelaskan, Pemerintah Daerah melalui dinas terkait telah mengalokasikan anggaran dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19, terutama untuk penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, dan penyediaan jaring pengaman sosial.

“Di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan telah melakukan pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan yang didistribusikan ke puskesmas-puskesmas yang ada di wilayah Ketapang, agar puskesmas dapat melakukan penanganan Covid-19 sesuai dengan prosedur yang ada,” jelasnya.

Dalam hal penanganan dampak ekonomi, kata Martin, beberapa dinas teknis telah melakukan penyesuaian program kegiatan untuk mengantisipasi menurunnya pertumbuhan ekonomi di daerah. Sedangkan di bidang penyediaan jaring pengaman sosial, Pemerintah Daerah melalui dinas terkait telah melakukan langkah-langkah melalui pelaksanaan program pasar murah serta pemberian bantuan sosial berupa sembako, terutama beras kepada individu maupun keluarga yang terpapar Covid-19. (*)

Berita Terkait