Bupati Resmikan Puskesmas dan 17 Menara Telekomunikasi


RESMIKAN : Bupati Ketapang, Martin Rantan, meresmikan Puskesmas Simpang Dua dengan menandatangani prasasti, kemarin (27/8).

SIMPANG DUA, MENITNEWS.id, – Dalam kunjungannya ke Kecamatan Simpang Dua pada Kamis (27/8), Bupati Ketapang, Martin Rantan, meresmikan Puskesmas Simpang Dua. Selain itu, Martin, juga meresmikan 17 menara serta meresmikan penggunaan ruas jalan Nanga Dangok-Mengkolok Desa Semandang Kanan Kecamatan Simpang Dua.

Martin berharap, bangunan dan fasilitas yang sudah dibangun oleh pemerintah dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dalam hal peningkatan pelayanan kesehatan dasar masyarakat, khususnya kesehatan masyarakat Simpang Dua.

Selain itu, Martin, juga menaruh harapannya agar bangunan yang representatif ini senantiasa dijaga, dipelihara, sehingga bisa menjadi puskesmas kebanggaan masyarakat Simpang Dua. “Saya atas nama Pemerintah Daerag Ketapang mengucapkan selamat kepada masyarakat Simpang Dua yang sudah memiliki bangunan puskesmas yang representatif ini,” ucapnya.

“Harapan saya fasilitas yang sudah dibangun oleh pemerintah ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan juga harus dipelihara, sehingga tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan, tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Simpang Dua,” tambah Martin.

Selain meresmikan Puskesmas Simpang Dua, Martin, juga meresmikan 17 menara bantuan kerjasama dengan Badan Akses Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Dia berharap, jaringan telekomunikasi yang merupakan Asset daerah ini dijaga dengan baik.

Dia mengungkapkan, saluran telekomunikasi yang sudah terbangun ini harus disikapi dengan cerdas, dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi desa, sehingga mendorong pertumbuhan perekonomian desa. “Jangan sampai telekomunikasi yang baik disalahgunakan, seperti menyebarkan berita hoaks dan berita yang dapat memecah kerukunan masyarakat,” pesan Martin.

Pada kesempatan tersebut, Martin mengingakan, bahwa masyarakat Ketapang terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya. Menurutnya, keberagaman tersebut merupakan aset bangsa yang sudah semestinya dijaga dan senantiasa dipelihara, selalu bersikap arif dan bijaksana pada persoalan yang berkembang di tengah masyarakat.

“Kita sangat bersyukur bahwa Kabupaten Ketapang sampai hari ini merupakan daerah yang paling kondusif, daerah yang tidak pernah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang terjadi di luar. Ini semua, berkat kerjasama yang baik antar umat beragama dan antar etnis dengan pemerintah,” ujarnya. (*)

Berita Terkait