PONTIANAK, MENITNEWS.id – Pertamina Wilayah Kalimantan Barat, meresmikan dua Pertamina Shop (pertashop) pertama di Kalimantan Barat (Kalbar).
Keduanya masing-masing di kawasan perbatasan, yakni Desa Setalik, Kecamatan Sejangkung, dan Desa Tengguli, Kecamatan Sajad, Kabupaten Sambas.
“Hari ini kami meluncurkan dua pertashop perdana di Kalimantan Barat,” kata Sales Area Manager Pertamina Kalbar, Weddy Surya Windrawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/8/2020).
Dia menjelaskan, pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil, untuk melayani kebutuhan konsumen bahan bakar minyak (BBM) yang tidak terlayani oleh lembaga penyalur resmi Pertamina, seperti SPBU.
“Selain menjual BBM, pertashop juga menyediakan produk unggulan Pertamina yang lainnya, seperti elpiji Bright Gas dan Pelumas,” ujar Weddy.
Dia menambahkan, pertashop yang telah beroperasi itu, siap melayani masyarakat di desa dengan menghadirkan berbagai produk Pertamina dengan kualitas yang terjamin, takaran yang tepat serta harga sama dengan di SPBU.
“Dengan dukungan pemerintah dan seluruh stakeholders, Pertamina berharap program pertashop ini dapat memberikan manfaat kepada Desa dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” harap Weddy.
Sementara itu, Sales Branch Manager II, Pertamina Wilayah Kalbar, Avip Noor Yulian menambahkan, pertashop menjual produk BBM dan elpiji non subsidi. Dengan BBM yang dijual adalah jenis pertamax, dan elpiji nonsubsidi Bright Gas.
“Kami berharap dengan kehadiran pertashop, maka bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi, baik BBM dan elpiji nonsubsidi di kedua lokasi tersebut,” ucap Avip.
Sementara itu, Kades Setalik, Mulyanto menyambut baik dengan kehadiran pertashop di desanya. “Mudah-mudahan dengan kehadiran Pertashop di desa kami, maka memudahkan masyarakat dalam mendapatkan BBM dan elpiji nonsubsidi,” ujar Mulyanto.
Hal senada juga diakui oleh Kades Tengguli, Daud. “Semoga dengan adanya pertshodp di desa kami, maka masyarakat membeli BBM dan elpiji nonsubsidi lebih mudah dan harganya sama dengan harga jual yang ada di SPBU-SPBU,” pungkas Daud. (an)