KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan, menghadiri rapat koordinasi cabang Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Ketapang di Gedung Yayasan Islamiyah Al-Jihad Kelurahan Mulia Kerta Kecamatan Benua Kayong pada Senin (3/8). Rakor yang mengambil tema “Madura Bersatu, Maju, Berakhlak dan Bermartabat” itu juga dirangkai dengan pengukuhan pengurus kecamatan dan pengurus Forum Komunikasi Pemuda Madura (FKPM) Ketapang.
Rakor tersebut juga dihadiri oleh Sekda Ketapang, Farhan, sejumlah anggota DPRD Ketapang, Forkopimda Ketapang, Ketua MUI Ketapang, Ketua NU Ketapang, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Ketapang, Ketua IKBM Kalbar, Ketua IKBM Ketapang, Ketua DAD Ketapang, Ketua MABM Ketapang, Ketua Forum Komunikasi Orang Bugis Ketapang, Ketua Paguyuban Jawa Ketapang, Ketua Paguyuban Pasundan Ketapang, Ketua MABT Ketapang, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Ketapang, Pemuka Agama dan tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Bupati Ketapang, Martin Rantan, mengucapkan selamat kepada pengurus IKBM dan juga kepada FKPM. Terlebih FKPM, menurut Martin, sangat penting sebagai wujud kepedulian pemuda dalam mengisi pembangunan di segala bidang. Mengingat pemuda adalah penerus estafet kepemimpinan yang akan datang.
Martin berharap, kepengurusan IKBM maupun FKPM yang telah dikukuhkan dapat menjalankan organisasi dengan baik dan berkontribusi nyata untuk kemajuan dan kesejahteteraan masyarakat Kabupaten Ketapang. Dia juga berharap agar keputusan maupun kebijakan yang diambil oleh IKBM maupun FKPM selaras dengan kemajemukan masyarakat Kabupaten Ketapang demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
“Mudah-mudahan rapat koordinasi ini mampu menjalankan amanah organisasi dan mampu menghasilkan keputusan-keputusan strategis demi kemajuan bersama,” harap Martin.
Martin juga mengingatkan bahwa Ketapang terdiri dari masyarakat yang heterogen berdasar suku, ras, agama maupun keyakinan, sehingga penting menjaga kebersamaan yang telah terbangun dalam keberagaman itu. Kerukunan sesama umat beragama, kerukunan antarumat beragama dan kerukunan umat beragama yang sudah terbangun di Ketapang harus tetap dipupuk dan dipelihara.
“Kita sangat bersyukur Kabupaten Ketapang ini adalah salah satu daerah yang sangat kodusif, tidak terpengaruh hal-hal negatif dari luar. Ini berkat kerjasama yang baik antarumat beragama dan antaretnis dengan pemerintah. Mari kita lanjutkan kerjasama yang baik ini demi mewujudkan ketertiban dan keamanan di Kabupaten Ketapang yang kita cintai ini,” tutup Martin. (adv)