11 Desa di Kecamatan Jelai Hulu Dilanda Banjir

Suasana Banjir yang Melanda Rumah Warga di Kecamatan Jelai Hulu, Sabtu (20/6/2020). Foto Istimewa.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Sebanyak 11 Desa di Kecamatan Jelai Hulu dilanda banjir. Ratusna rumah warga terdampak akibat banjir yang terjadi karena curah hujan cukup tinggi.

Camat Jelai Hulu, Markus mengaku kalau sedikitnya ada 11 Desa yang terendam banjir dan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan guna memastikan berapa total rumah warga yang terkena banjir ini.

“Pendataan masih dilakukan di 11 desa yang terendam banjir, diantaranya Desa Kusuma Jaya, Riam Danau Kanan, Deranuk, Periangan, Penyarang, Asam Jelai, Biju Sarana, Semantun, Pangkalan Suka, Pasir Mayang dan Tebing Sari,” katanya, Minggu (21/6/2020).

Namun, diakuinya bahwa pendataan terhadap jumlah rumah dan kerugian sendiri masih terkendala sinyal lantaran ada beberapa desa yang terendam banjir tidak memiliki sinyal sehingga laporan pasti dari pihak desa belum dapat dihimpun pihaknya.

“Kendala kita disinyal, jadi laporan pasti dari tiap desa belum masuk,” keluhnya.

Markus menerangkan, banjir sendiri mulai terjadi sejak Sabtu (20/6) pagi yang diakibat curah hujan yang tinggi terjadi khususnya diwilayah Jelai Hulu.

“Untuk ketinggian air bervariasi mulai dari 1,5 meter dan paling tinggi mencapai 2 meter,” akunya.

Sementara itu, Kapolsek Jelai Hulu, Iptu Drajat Pamungkas mengatakan kalau banjir terjadi lantaran air sungai meluap hingga ke jalan raya dan mengakibatkan terputusnya akses jalan.

“Jalan direndam banjir diantaranya Jalan Budi Utomo Desa Periangan Kecamatan Jelai Hulu, akibatnya akses jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat, termasuk beberapa rumah warga turut terendam banjir,” akunya.

Drajat melanjutkan, pihaknya bersama dengan anggota TNI setempat bersama-sama membantu melakukan evakuasi dibeberapa rumah warga dengan memindahkan barang-barang tersebut menggunakan sampan ke rumah warga yang lebih tinggi.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Jelai Hulu khususnya yang bermukim di pinggiran sungai jelai agar selalu waspada dalam menghadapi situasi seperti ini dimana dalam beberapa hari ini intensitas hujan terlalu tinggi yang bisa menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap sehingga dapat menyebabkan banjir yang lebih dalam, termasuk para orangtua untuk selalu mengawasu anak-anak agar tidak dibiarkan bermain ditepian sungai atau dilokasi banjir,” tukasnya. (tb)


Berita Terkait