Kerja Belum Dibayar, Kontrakror Proyek Dermaga Pelindo yang Terbengkalai Mengaku Jadi Korban

Ratusan Tiang Pancang Beton yang Dinilai Tidak Sesuai Spesifikasi yang Menyebabkan Terbengkalainya Proyek Dermaga Pelabuhan di Ketapang.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Terkait persoalan proyek pembangunan dermaga dan lapangan penumpukan untuk terminal petikemas di pelabuhan kawasan Ketapang cabang pelabuhan Pontianak, pihak kontraktor pelaksana mengaku kalau tidak dilanjutkannya pengerjaan proyek tersebut lantaran adanya persoalan mengenai tiang pancang beton yang telah pihaknya beli.

Pelaksana proyek, Asep Rustandi mengaku terbengkalainya proyek tersebut lantaran tiang pancang beton yang telah dibeli pihaknya dinilai tidak sesuai untuk pelaksanaan pembangunan dermaga tersebut.

“Tiang pancang itulah yang dipermasalahkan, jadi di RKS itu tidak mencantumkan spek tipe apa misalkan tipe A, B atau C hanya dicantumkan spek teknis, sedangkan dipenawaran kita jelas dicantumkan spek teknis dan dijelaskan tipenya adalah tipe A seperti yang sudah dibeli,” ungkapnya, Rabu (3/6/2020).

Asep menjelaskan, jika mereka mengacu pada RKS namun jika harganya tidak masuk tentu pihaknya tidak bisa mengikuti hal tersebut, sehingga dirinya tetap mengacu pada kontrak sesuai dengan penawaran yang telah dilakukan pihaknya.

“Karena dasar kontrak itu adalah penawaran jadi penawaran kita sudah sesuai dengan kontrak yakni tipe A. Tipe A ini dimensi pembesiannya berbeda dibandingkan Tipe C yang pembesiannya agak banyak atau padat,” terangnya.

Namun, Asep menerangkan saat itu pihaknya disarankan untuk meminta kajian ahli dan pihaknya lakukan hal tersebut kemudian kajian ahli saat itu mengatakan tidak ada masalah artinya Tipe A bisa digunakan.

“Justru disini saya menjadi korban sebab saya sudah maksimal berusaha menyesuaikan harga yang berlaku sekarang dengan penawaran yang dilakukan November 2017 lalu, dan saya kerja tidak ada uang muka menggunakan dana sendiri namun kerja saya tak dibayar,” ketusnya. (tb)

Berita Terkait