Kerap Banjir, Proyek Jalan Tanjungpura Senilai Rp 14 Miliar Dinilai Gagal

Kondisi Salah Satu Ruas Jalan Tanjungpura yang Kerap Terendam Banjir Pasca Pembangunan Dengan Biaya Rp 14 Miliar. Foto Istimewa

KETAPANG, MENITNEWS.id – Proyek Peningkatan Jalan Sei Awan Kiri – Tanjungpura Kecamatan Muara Pawan yang menelan anggaran sebesar Rp 14 Miliar pada tahun 2019 lalu kembali dikeluhkan masyarakat, pasalnya proyek yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Ketapang kerap terendam banjir sehingga menyulitkan masyarakat yang hendak melintasi jalan tersebut.

Dayat (45) satu diantara warga Desa Mayak, Kecamatan Muara Pawan yang kerap melintasi jalan tersebut menyayangkan pembangunan jalan yang dinilainya tanpa perencanaan yang matang.

“Karena jika perencanaannya benar maka tidak mungkin dengan biaya sebesar Rp 14 Miliar jalan masih saja kerap banjir sehingga sulit dilalui,” ketusnya, Sabtu (30/5/2020).

Dayat menilai, dilokasi tersebut harusnya tidak hanya dilakukan penimbunan tetapi juga harus dibarengi dengan normalisasi saluran air baik parit maupun sungai agar ketika hujan turun air dapat langsung mengalir sehingga tidak membuat jalan terendam.

“Buktinya setiap hujan jalannya langsung terendam, bahkan agar bisa dilalui masyarakat gotong royong membuat meting khususnya di seputaran mensubuk supaya jalan enak dilalui, namun karena hujan deras saat meting yang dibangun tenggelam sehingga untuk kendaraan mobil tidak bisa lewat lagi,” jelasnya.

Untuk itu, Dayat meminta agar di tahun 2020 ada anggaran perbaikan jalan tersebut dengan dibarengi perencanaan yang matang supaya hasilnya dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

“Kalau ada anggaran lagi kita minta benar-benar maksimal pembangunannya jangan seperti sebelumnya itu membuat masyarakat khususnya pengguna jalan sangat kecewa sebab kondisi jalan pasca dibangun tidak sesuai dengan besarnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah,” tukasnya. (tb)

Berita Terkait