Keluarga Pasien Reaktif Kecewa Data Pribadi Tersebar Luas

Ilustrasi Alat Rapid Test.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Keluarga pasien yang hasil rapid testnya reaktif mengecam tindakan oknum yang telah menyebarluaskan data lengkap pasien yang tersebar di grup-grup whatsaap. Hal tersebut menimbulkan keresahan bagi pasien reaktif lantaran dikucilkan oleh sekitar tempat tinggalnya.

Satu diantara keluarga pasien WU (37) mengaku kesal dengan ulah oknum yang telah menyebarluaskan data lengkap orang yang hasil rapid test reaktif begitu juga data lengkap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang tersebar di pesan berantai whatsaap.

“Data yang disebar data lengkap berupa nama, jenis kelamin, alamat bahkan tertera nomor handphone,“ akunya, Rabu (20/5/2020).

Ia melanjutkan, akibatnya kelurganya yang hasil rapid test reaktif terus menerus dihubungi pihak-pihak untuk menanyakan kebenaran hal tersebut bahkan berimbas pada mulai dikucilkannya keluarganya oleh warga sekitar.

“Harusnya data pasien tidak boleh di sebarluaskan, kalau memang untuk kebutuhan medis maka harus pihak tertentu saja yang tahu untuk memudahkan melakukan penanganan, kalau tersebar luas dampaknya seperti ini, siapa yang mau tanggung jawab kalau mereka semakin tertekan,” ketusnya.

Untuk itu, ia meminta agar pihak terkait yang memegang data untuk tidak sembarangan menyebarluaskan data demi kenyamanan para pihak yang dinyatakan reaktif atau dalam pengawasan supaya bisa fokus mengkarantina diri bukan malah tertekan akan sindiran dan pengucilan berbagai pihak.

“Apalagi reaktif belum tentu positif, harus menunggu hasil swab, kita berharap bocornya data tidak terjadi lagi ke depan,” mintanya. (tb)

Berita Terkait