Seorang Karyawan Wika di Proyek Pembangunan Pelabuhan Kijing Positif Corona, Ribuan Pekerja Diminta untuk Lakukan Rapid Test

Ilustrasi Alat Rapid Test.

PONTIANAK, MENITNEWS.id – Manajemen PT Wijaya Karya (Wika) di proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, telah melakukan rapid test terhadap 108 pekerjanya dan hasilnya non reaktif.

“Sejak 29 April 2020, kamis sudah rapid test 108 orang. Hasilnya semuanya non reaktif,” kata manajer proyek PT Wika, Eko Sujianto, Jumat (8/5/2020).

Menurut Eko, saat ini, telah tiba alat rapid test sebanyak 500 buah. Sehingga dalam beberapa waktu ke depan, mereka akan melakukan uji rapid test acak terhadap minimal 500 pekerja.

“Random acak untuk rapid test minimal 400 sampai 500 orang dan akan menyesuaikan kebutuhan ke depan,” ujar Eko.

Dijelaskan, rapid test acak menyasar orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan pasien positif. Mulai dari karyawan, pekerja, vendor, konsultan dan lainnya.

“Tentunya prioritas rapid test kita lakukan terhadap orang yang kontak erat dengan pasien positif. Kemudian karyawan dan pekerja PT Wika,” jelas Eko.

Diberitakan, seorang karyawan PT Wijaya Karya ( Wika) yang tengah melaksanakan proses pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, terkonfirmasi positif Covid-19.

Terkait itu, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian mengatakan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut masih dirawat di RSUD Rubini Mempawah.

“Pasien berasal dari Jombang, Jawa Timur. Hanya saja, dan sudah lama bekerja di PT Wika Pelabuhan Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit,” kata Mukhtar, Senin (4/5/2020).

Selain itu, Mukhtar menyarankan, sebanyak 2.400 pekerja pembangunan pelabuhan diuji rapid test.

“Harusnya 2.400 karyawan PT Wika diuji rapid test,” tutup Mukhtar. (an)

Berita Terkait