237 Pelajar SMA dan SMK di Kalbar Tak Lulus Sekolah

Foto Ilustrasi/Net.

PONTIANAK, MENITNEWS.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kalimantan Barat, Suprianus Herman mengatakan, sebanyak 237 pelajar SMA dan SMK di Kalbar tidak lulus sekolah.

Kendati demikian, secara persentase tingkat kelulusan siswa SMA dan SMK di Kalbar mencapai 99 persen.

“Ada 237 siswa yang tidak lulus saat pengumuman secara daring, Sabtu kemarin,” kata Suprianus kepada wartawan, Selasa (5/5/2020).

Suprianus menerangkan, sebagian besar pelajar yang tidak lulus tersebut tida memenuhi syarat akademis yang disyaratkan oleh masing-masing sekolah, seperti nilai akhir, absen dan prilaku.

“Nilai akhir adalah akumulasi keseluruhan komponen penilaian dari semester awal sampai dengan akhir,” terang Suprianus.

Suprianus merincikan, dari 223 SMK di Kalbar, total jumlah peserta ujian sebanyak 20.949 siswa. Persentase kelulusan 99,39 persen atau ada sekitar 128 siswa SMK se Kalbar yang dinyatakan tidak lulus. Sedangkan yang lulus mencapai 20.821 siswa.

Kemudian dari 423 SMA, jumlah peserta ujian sebanyak 39.330 siswa. Tingkat kelulusan mencapai 99,72 persen.

Atau, ada 109 siswa SMA se-Kalbar yang dinyatakan tidak lulus, dan 39.221 siswa yang dinyatakan lulus.

“Totalnya ada 237 siswa yang tak lulus,” ucap Suprianus.

Bagi siswa SMA/SMK yang belum lulus, dipersilakan memilih, apakah mau mengulang kembali, atau mengikuti program Paket C, bila melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya.

“Semua diserahkan kepada siswa yang bersangkutan,” ucapnya.

Selain itu, Suprianus memastikan, seluruh SMA dan SMK di Kalbar telah melaksanakan peroses penilaian yang baik, terkait dengan penentuan kelulusan siswa, walau ujian nasional berbasis komputer dihapuskan untuk seluruh sekolah SMA/SMK akibat pandemi Covid-19.

Selama ini pun, menurut Suprianus, siswa telah ditempa menjadi generasi yang optimis. Yang selalu melihat peluang dalam setiap kesulitan yang ada, dan dapat memaksimalkan kesempatan di tengah keterbatasan dalam masa darurat penyebaran Covid-19 ini.

“Kami yakini bahwa, sekolah telah mengantarkan siswa menjadi pribadi yang santun, kreatif dan mandiri,” tutupnya. (an)

Berita Terkait