KETAPANG, MENITNEWS.id – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ketapang terus bertambah, hingga saat ini terdapat 11 kasus yang mana satu diantara kasus menimpa bocah perempuan berusia 2 tahun.
Juru Bicara Posko Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami mengatakan bahwa 11 kasus positif di Ketapang merupakan dua cluster kegiataan keagamaan di Malaysia dan Bogor.
“Kemarin (Kamis) kita mendapatkan hasil uji swab Balitbangkes Jakarta yang hasilnya terdapat 6 kasus positif baru di Ketapang,” katanya, Jumat (24/4/2020).
Rustami menjelaskan, enam kasus tambahan tersebut merupakan cluster dari kegiataan keagamaan di Malaysia diantaranya pasien 06 seorang laki-laki berinisial AY berusia 38 tahun, pasien 07 seorang laki-laki berinisial NG berusia 60 tahun, pasien 08 seorang laki-laki berinisial TSM berusia 61 tahun.
Selanjutnya pasien 09 seorang laki-laki berinisial IMY berusia 44 tahun, pasien 010 seorang perempuan berinisual A berusia 31 tahun yang merupakan istri dari pasein kasus 09 dan pasien 011 seorang anak perempuan berusia 2 tahun yang merupakan anak dari suami istri kasus 09 dan 010.
“Total kasus di Ketapang menjadi 11 dan semuanya telah diisolasi ketat di Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang,” tuturnya.
Rustami mengaku, selain tambahan kasus positif, pihaknya juga menerima hasil swab dua kasus yang dinyatakan negatif Covid-19 sesuai hasil swab yang disampaikan Balitbangkes Jakarta yang mana dua kasus negatif tersebut diantaranya seorang pria berinisial Y usia 44 tahun yang sempat dirawat di RSUD Agoesdjam dan meninggal dunia pada Tanggal 12 April dan seornag perempuan berinisial R usia 24 tahun yang pernah dirawat di Agoesdjam dan saat diisolasi mandiri.
”Kedua kasus ini negatif covid-19,” tegasnya.
Rustami memaparkan, hingga Jumat (24/4) tidak ada penambahan Pasien Dalam Pengawasan sehingga total PDP saat ini berjumlah 28 orang sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 127 orang sehingga total ODP hingga hari ini berjumlah 745 orang yang tersebar di 20 Kecamatan yang ada.
“Kami akan terus melakukan berbagai upaya penanganan termasuk rapid test kepada kontak erat terhadap pasien positif dan kami juga meminta agar masyarakat untuk jujur melaporkan diri ketika baru datang dari luar dan jika pernah melakukan kontak debgan pasien positif,” mintanya.
Sementara itu, Nasdiansyah keluarga warga berinisial Y yang sebelumnya meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengaku bersyukur atas hasil uji swab almahum yang telah keluar.
“Hasilnya negatif Covid-19 sesuai apa yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar serta Juru Bicara Posko Covid-19 Ketapang. Tentu hal ini sangat membantu kami dalam mengembalikan kepercayaan diri keluarga atas meninggalnya almahum yang memang telah lama menderita penyakit gondok beracun,” akunya.
Ia menambahkan, pihak keluarga tetap ikhlas atas kepergian almahum dan pelaksanaan proses pemakaman almahum yang sesuai protap kesehatan, dan berharap tidak ada lagi stigma negatif terhadap alamahum dan keluarga setelah adanya hasil swab yang menegaskan almahum negatif Covid-19. (tb)