PONTIANAK, MENITNEWS.id – Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyebut, ada 20 tenaga medis yang hasil uji rapid testnya reaktif dan saat ini sudah
menjalani isolasi mandiri lantaran tak menunjukkan gejala.
“Semoga segera sembuh, nanti mereka akan di tes dengan PCR,” kata Edi kepada wartawan, Sabtu (18/4/2020).
Sebagaimana diketahui, Kota Pontianak mendapat sebanyak 4.480 alat rapid test. Yang sudah digunakan 2.352. Hasilnya 133 orang reaktif.
“Jumlahnya (tenaga medis) kurang lebih 20 di Kota Pontianak. Makanya kita tes acak terus agar kita bisa petakan di mana saja lokasi penyebaran virus,” ujar Edi.
Diberitakan, Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, memetakan penyebaran virus corona atau Covid-19 dengan melakukan rapid test kepada warga yang masih kumpul-kumpul secara acak.
“Ke depan untuk pelaksanaan rapid test juga akan dilakukan secara acak ke pasar-pasar dan mall di Kota Pontianak,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/4/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengatakan, survei cepat dengan pengambilan sampel rapid test warga secara acak menindaklanjuti dugaan ilmiah yang terjadi di beberapa negara.
Yakni, di antara yang tertular adalah mereka yang tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan berusia di atas 60 tahun.
“Ada hipotesa yang mengatakan, mereka ini tertular dari orang-orang sehat dan tidak ada gejala,” tutupnya. (an)