KETAPANG, MENITNEWS.id – Kepala Dinas Kesehatan Ketapang sekaligus Juru bicara posko Covid-19, Rustami menjelaskan saat ini kondisi satu pasein terkonfirmasi Covid-19 masih dirawat diruang isolasi RSUD Agoesdjam Ketapang dalam keadaan baik dan tanpa keluhan.
“Untuk satu pasien terkonfirmasi Covid-19 yang saat masih diisolasi di RSUD Agoesdjam kondisinya membaik dan tanpa keluhan,” katanya, Selasa (7/4/2020).
Selain itu, ia juga memaparkan terdapat
151 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Ketapang. Selain itu terdapat 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Dari 151 ODP, 77 diantaranya laki-laki dan 74 perempuan, untuk sebaran tiap kecamatan diantaranya Kecamatan Delta Pawan 68 orang, MHS 18, Benua Kayong 28, Nanga Tayap 10, Muara Pawan 4, Manis Mata 11, Sandai 3, Tumbang Titi 2, Marau 2, Sungai Melayu 2, Air Upas 4, Kendawangan 2 dan Simpang Dua 2 orang,” terangnya.
Ia melanjutkan, saat ini juga terdapat 7 orang yang sudah selesai masa pemantauan, serta 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) baik berstatus PDP ringan, sedang dan berat yang ada dikarantina dirumah dan di ruang isolasi Agoesdjam.
“Untuk 6 orang yang hasil rapid test reaktif saat kondisinya tanpa keluhan dan masih diisolasi di RSUD Agoesdjam Ketapang,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk hasil rapid test terhadap 29 santri perempuan di pondok pesantren di Kelurahan Kauman diakuinya semua hasilnya non reaktif sedangkan untuk santri laki-laki sebanyak 19 orang akan kita lakukan rapid test juga nantinya.
Ia menjelaskan, bahwa rapid test merupakan metode screning awal dengan sampel darah guna mendeteksi antibodi tubuh manusia namun hasil pemeriksaan screning tidak dapat dijadikan kepastian apakah virus corona ada apa tidak meskipun hasilnya positif lantaran bisa jadi yang terdeteksi antibodi terhadap virus lain.
“Itu sebabnya orang yang hasil rapid test reaktif perlu melakukan pemeriksaan swab baik melalui lendir hidung atau tenggorokan yang mana tes tersebut memerlukan waktu beberapa hari guna memastikan apakah positif atau negatif corona,” tutupnya. (tb)