
KETAPANG, MENITNEWS.id – Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Kalimantan Barat, Rustami mengaku, pasien yabg terkonfirmasi positif Covid-19 sempat dikeluarkan dari rumah sakit dan dilakukan isolasi rumah yang telah disiapkan.
Kebijakan itu dilakukan lantaran RSUD Agoesdjam Ketapang kekurangan ruang isolasi.
“Karena saat itu ruang isolasi belum siap, jumlah pasien PDP 4 orang dan akan masuk tambahan PDP baru, sedangkan kondisi yang bersangkutan sudah membaik maka dilakukan pemulangan untuk diisolasi rumah,” kata Rustami, Kamis (2/4/2020).
Rustami menjelaskan, pasien ini sudah dalam kondisi membaik bahkan status PDP sempat diturunkan menjadi ODP dan dipindahkan ke isolasi rumah.
“Selama diisolasi rumah, tim medis tetap melakukan pemantauan, namun karena hasil lab positif maka yang bersangkutan akan kembali kita isolasi dan rawat intensif di rumah sakit,” ucap Rusrami.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengumumkan secara resmi pasien terkonfirmasi Covid-19 ke 10 di Kalbar yang merupakan pasien yang sedang dirawat di RSUD Agoesdjam Ketapang.
Harisson menerangkan, kasus konfirmasi Covid-19 ke-10 di Kalbar merupakan seorang wanita berusia 39 tahun yang tinggal di Kabupaten Ketapang yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit.
Yang mana, pasien ini sebelumnya pada 21-29 sempat Februari melakukan perjalanan ke Jakarta dan Bogor untuk suatu kegiatan, serta pada tanggal 9 Maret mengalami demam untuk kemudian masuk Rumah Sakit Agoesdjam pada 22 Maret.
“Tanggal 1 April didapatkan hasil pemeriksaan pasien ini terkonfirmasi Covid-19, kondisi ibu ini sudah dalam keadaan sehat dan kembali normal seperti biasanya,” paparnya, Rabu (1/4/2020). (tb)