Jumlah Pasien Dalam Pengawasan di Ketapang Bertambah

Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami (kanan) Didampingi Kepala BPBD Ketapang, Yunifar (kiri) saat Menyampaikan Perkembangan Jumlah ODP dan PDP di Ketapang.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Ketapang terus bertambah, saat ini terdapat tiga PDP yang telah ditangani dan diisolasi di RSUD Agoesdjam Ketapang.

Kepala Dinas Kesehatan Ketapang sekaligus Juru Bicara Penanggulangan Gugus Tugas Covid-19 Ketapang, Rustami membenarkan adanya penambahan PDP di Ketapang.

“Sebelumnya 1 PDP yang diketahui baru pulang dari kegiatan di Bogor, kemudian ada penambahan dua orang pasien dalam pengawasan yang saat ini sudah diisolasi di RSUD Agoesdjam Ketapang. Total PDP ada tiga pasien,” katanya, Senin (23/3/2020) siang.

Rustami menerangkan, dua orang PDP tersebut diantaranya merupakan seorang
laki-laki berusia 31 tahun yang berasal dari Desa Bantan Sari, Kecamatan Air Upas dengan riwayat perjalanan berkunjung dari Bojonogoro, Jawa Timur.

Sedangkan satu PDP lainnya merupakan perempuan berusia 39 tahun berasal dari Desa Suka Karya, Kecamatan Marau dengan riwayat perjalanan dari Jakarta dan Bogor.

“Pasien PDP dari Marau ini ada kaitannya dengan PDP yang pertama kali masuk ke Rumah Sakit,” tuturnya.

Diakui Rustami, ketiga PDP telah diisolasi dan ditangani sesuai prosedur bahkan untuk satu PDP telah dilakukan pengambilan sampel untuk uji laboratorium sedangkan dua lainnya masih dalam pengawasan.

“Untuk hasil lab kita masih menunggu, bisa 1-2 pekan,” jelasnya.

Selain penambahan jumlah PDP, jumlah Orang Dengan Pemantauan (ODP) terdapat penambahan sebanyak 4 orang sehingga total ODP saat ini berjumlah 14 orang.

Rustami menjelaskan, 4 ODP semuanya berasal dari Kelurahan Tengah Kecamatan Delta Pawan, yang mana tiga diantaranya anak-anak berjenis kelamin perempuan berusia 10 dan 14 tahun dan laki-laki usia 8 tahun, satu orang dewasa perempuan usia 50 tahun.

“Keempat ODP saat ini dilakukan isolasi dirumah dan berkaitan dengan pasien PDP dirumah sakit,” ujarnya.

Rustami mengatakan, untuk jumlah ODP yang mengalami penyembuhan bertambah satu orang yakni warga Desa Randau, Kecamatan Sandai yang sebelumnya masuk kategori ODP namun telah dinyatakan sembuh hari ini setelah melakukan isolasi dirumah.

“Total ODP yang telah dinyatakan sembuh ada 3 orang,” tutupnya. (Ji)

Berita Terkait