PONTIANAK, MENITNEWS.id – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyindir warga Kalbar yang masih ingin melakukan perjalanan ke luar negeri, hal tersebut lantaran setelah berkali-kali telah mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak bepergian ke luar negeri, namun masih ada sejumlah masyarakat yang tetap bepergian.
Bahkan, beberapa diantaranya diisolasi di rumah sakit, karena mengalami batuk, pilek dan demam.
Dalam Konferensi Pers yang digelar Sutarmidji di Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (15/3/2020), dirinya mengatakan masyarakat yang datang dari luar negeri akan langsung di karantina selama 30 hari.
“Masyarakat Kalbar silahkan terbang ke manapun, tapi ingat jangan pulang,” ketusnya.
Midji menerangkan, bahwa saat ini terdapat seorang pasien laki-laki yang dirawat di ruang isolasi RSUD Soedarso Pontianak yang dinyatakan positif Covid-19, yang mana pasien tersebut, diduga terjangkait saat berada di luar negeri.
Midji berharap, seluruh masyarakat Kalbar tidak panik dan tetap menjaga kesehatan tubuh, terlebih pasien positif Covid-19 tersebut sudah ditangani sebagaimana mestinya.
“Masyarakat jangan panik jangan menimbun makanan nanti basi,” imbaunya.
Sutarmidji juga meminta kepada seluruh pelajar untuk tidak keluar rumah sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Mulai besok, Senin (16/3/2020), pelajar TK hingga SMA belajar di rumah dan tidak ada yang keluar rumah,” katanya.
Sutarmidji berharap dengan diliburkannya seluruh pelajar agar dapat menjaga kondisi tubuh supaya selalu fit dan bugar dengan berada di rumah.
“Kalau ada pelajar masih berkeliaran suruh Satpol PP angkut,” tegasnya.
Selain itu, Sutarmidji melarang aparatur sipil negara untuk melakukan perjalanan dinas luar kota dan tidak menggelar acara yang melibatkan banyak orang.
“Kecuali sangat penting, kalau tidak saya tidak akan tanda tangan pegawai yang dinas luar kota,” ketusnya. (An)