Pilkada Dilaunching, Waspadai Hoaks

Teks foto
LAUNCHING : KPU Ketapang, melaunching Pilkada Ketapang 2020.

KETAPANG, MENITNEWS.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketapang menggelar Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang tahun 2020 di Ballroom Hotel Borneo Ketapang, pada Minggu (1/3) Malam. Kegiatan tersebut dihadiri Sekda Ketapang, Farhan, mewakili Bupati Ketapang, Martin Rantan yang tidak hadir dalam kesempatan tersebut.

Launching ini juga dihadiri oleh Forkompimda Ketapang, Perwakilan KPU Provinsi, Ketua Bawaslu Provinsi, Ketua KPU dan Bawaslu Ketapang dan jajarannya, partai politik, camat, tokoh masyarakat, tokoh Agama dan undangan lainnya. Pada launching tersebut juga ditampilkan dan diperkenalkan maskot Pemilu Ketapang bernama Sile Ketapang (Si Ale Ale Ketapang).

Launching ini digelar 203 hari sebelum hari pemungutan suara yang jatuh pada 23 September 2020. “Launching merupakan keseriusan dan komitmen KPU Kabupaten Ketapang untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Ketapang,” tegas Ketua KPU Ketapang, Tedi Wahyudin saat membuka acara tersebut.

Tedi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Ketapang yang telah mendukung tahapan Pemilihan, mulai dari penandatanganan NPHD yang merupakan kunci dalam menjalankan tahapan, karena pembiayaan Pilkada melalui APBD. Menurutnya, launching yang digelar merupakan deklarasi kesiapan KPU Ketapang secara kelembagaan untuk menyelenggarakan Pilkada berintegritas, bermartabat dan santun.

“Pesan yang terkandung di dalamnya adalah bagaimana proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dapat berjalan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan main. Ini tentunya peran dan kontribusi seluruh stakeholder sangat menentukan untuk bersama-sama dan bersinergi memastikan bahwa pemilihan itu benar-benar berintegritas,” kata Tedi.

Dia menjelaskan, dalam proses pemilihan ini, KPU Ketapanh bukan untuk menjadi one man show, tapi KPU Ketapang hadir untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder yang semuanya memiliki peran kunci dan strategis dalam menentukan hasil pemilihan. Menurur Tedi, kunci sukses penyelenggaraan pemilihan mencakup tiga elemen yaitu, pemilih, peserta dan penyelenggara.

Pemilih yang cerdas menjadi kunci untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Kemudian peserta pemilihan, peran Parpol dalam mengusung pasangan calon potensial, kredibel, berintegritas dan kompeten atau calon dari jalur perseorangan sangat menentukan suksesnya pemilihan. Terakhir adalah penyelenggara, jika nilai dasar penyelenggara (mandiri, jujur, adil, terbuka, profesional dan proporsional) harus menjadi nilai yang ternanam dan tumbuh pada diri penyelenggara.

Sementara itu, Sekda Ketapang, Farhan, mengatakan sebagai negara yang baik dan masyarakat Ketapang, sudah sepantasnya untuk ikut berpartisipasi dalam kontestasi politik demi keberlangsungan demokrasi di bumi ale-ale yang dicintai ini. Keberagaman masyarakat Ketapang yang terdiri dari berbagai suku turut memberikan corak dan warna yang berbeda dalam kehidupan masyarakat Ketapang dan proses demokrasi di dalamnya.

“Menjelang masa-masa Pilkada ini, kita juga harus mengidentifikasi kemungkinan gesekan-gesekan yang akan terjadi di lapisan kehidupan masyarakat. pandangan dan pilihan politik yang berbeda dalam masyarakat identik dengan munculnya riak-riak dalam struktur masyarakat,” kata Farhan.

Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah, Forkopimda serta para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan seluruh masyarakat, untuk berperan aktif dalam mencegah segala bentuk upaya perpecahan di segala sektor kehidupan masyarakat. “Terlebih saat ini di era digitalisasi kita sering disuguhi informasi-informasi yeng tidak jelas sumber dan kebenarannya. Informasi-informasi seperti ini sangat mudah menyebar ke dalam lapisan masyarakat,” ungkapnya.

“Maka dari itu, kita harus mampu memilah antara informasi yang hoaks dan tidak, karena hal-hal seperti inilah yang biasanya jadi pemicu utama kericuhan dalam masyarakat,” lanjut Farhan.

Sekretaris MABM Ketapang ini juga menghimbau agar masyarakat jangan percaya dengan informasi yang sumbernya tidak jelas. Banyak oknum-oknum yang akan memanfaatkan situasi seperti ini untuk memecah belah kehidupan masyarakat. “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang bahwa jika ada hal-hal yang berpotensi terjadinya kegaduhan dalam masyarakat agar segera dilaporkan kepada pihak berwajib,” imbau Farhan. (adv)

Berita Terkait