PONTIANAK, MENITNEWS.id – Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menyarankan kepada seluruh pasangan calon untuk menggunakan lembaga survei.
Menurut dia, hal tersebut penting dilakukan agar bisa mengukur tingkat keterpilihan.
“Saran saya kepada yang maju, lakukan survei oleh lembaga survei tepercaya agar bisa mengukur tingkat keterpilihan,” kata Sutarmidji, Selasa (25/2/2020).
Bang Midji, sapaan akrabnya, setidaknya telah mengikuti 3 kali pemilihan langsung. Sebanyak 2 kali saat dia terpilih sebagai Wali Kota Pontianak 2 periode dan 1 kali pemilihan gubernur.
Praktis, Midji tak pernah kalah dalam setiap pilkada yang diikutinya.
Dari 3 kontestasi itu, 2 kali dia mengaku menggunakan lembaga survei.
“Saya 2 kali ikut pemilihan gunakan lembaga survei, demikian juga ketika maju gubernur,” ucap Midji.
Midji menjelaskan, dengan adanya hasil survei akurat, dapat mengukur tingkat elektabilitas. Makanya dia berpesan kepada para calon yang maju jangan terlalu yakin menang jika tanpa didukung hasil survei akurat.
“Sekadar share pengalaman,” ujar Midji.
Dalam pilkada Kalimantan Barat yang digelar September 2020 mendatang, ada 7 kabupaten yang akan memilih bupati dan wakil bupati.
Sebanyak 5 kabupaten diantaranya masih akan diikuti petahana, yakni Sintang, Melawi, Sekadau, Sambas dan Ketapang.
Sementara 2 kabupaten lain, yakni Kapuas Hulu dan Bengkayang akan memilih bupati dan wakil bupati baru.
Diberitakan, Gubernur Kalbar Sutarmidji menegaskan tidak akan terlibat dalam pemenangan salah satu calon dalam pemilihan kepala daerah ( pilkada) serentak tahun 2020.
Menurut dia, jika ada bakal calon bupati dan wakil bupati yang mengaku didukung Sutarmidji, itu adalah klaim sepihak.
“Kalau ada pasangan bakal calon bupati dan calon wakil bupati yang mengaku saya dukung, itu klaim sepihak,” kata Sutarmidji. (eo)