SANGGAU, MENITNEWS.id – PT. Aneka Tambang (Antam) Tbk menyampaikan duka mendaa dan keprihatinan atas kecelakaan bus sekolah dengan sebuah truk di Desa Tebang Benua, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kamis (6/2/2020) yang menyebabkan tewasnya seorang pelajar berusia sembilan tahun.
General Manager Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kalimantan Barat, PT ANTAM Tbk, Anas Safriatna mengaku bahwa bus sekolah yang mengalami kecelakaan tersebut merupakan satu dari dua bus pelaksanaan program tanggung jawab sosial pihaknya di bidang pendidikan.
“ANTAM membantu sarana transporasi bagi pelajar di sekitar wilayah Tayan Hilir dan Toba, Kalimantan Barat,” ungkapnya, Kamis (6/2/2020).
Ia menjelaskan, bus sekolah mengalami nasib nass usai bertabrakan dengan sebuah truj yang mencoba mendahului kendaraan lain, saat ini pihak kepolisian telah mengamankan supir truk dan barang bukti yang ada.
“ANTAM menyampaikan duka cita kepada keluarga korban dan telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut,” akunya.
Saat ini, diterangkannya bahwa Korban meninggal dunia telah dilakukan visum oleh Puskesmas Kampung Kawat dan jenazah telah diserahkan kepada keluarga, sedangkan empat orang korban luka ringan telah mendapatkan penanganan lebih lanjut dari Puskesmas Kampung Kawat dan telah diperbolehkan pulang ke kediaman masing-masing.
“Kami menginbau masyarakat agar senantiasi mematuhi peraturan lalu lintas dan berhati-hati saat berkendara guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya.
Sebelumnya, diberitakan bus sekolah yang bertuliskan PT Aneka Tambang (Antam) mengalami kecelakaan di Jalan Raya Tayan, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kamis (6/2/2020) sekitar pukul 05.45 WIB. Kecelakaan menyebabkan Levin Cristian (9) pelajar yang berada di dalam bus meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kapolsek Tayan Hilir, Iptu Sagi membenarkan adanya kecelakaan Bus sekolah tersebut, ia menjelaskan bus yang dikendarai Rosbi (38) membawa sedikitnya lima orang pelajar yakni Levin Cristian (9), Ari (15), Gloria (11), Natalia (8) dan Kiki (8) mengalami kecelakaan.
Peristiwa kecelakaan itu bermula saat truk dengan nomor polisi KB 8927 EB yang dikendarai Nurhadi, melaju di Jalan Raya Tayan dari Kota Sanggau ke arah Kota Pontianak. Sesampainya di KM 16 Tayan, saat melewati tikungan di depannya terdapat satu buah truk berjalan perlahan.
“Saat itu Nurhadi hendak mendahului truk di depannya, namun dari arah berlawanan ternyata ada bus sekolah, kecelakaanpun tak bisa terhindarkan, Bus sekolah membanting setir ke kiri lalu terguling,” tuturnya.
Ia mengaku, saat ini kasus kecelajaan sudah di limpahkan ke Mapolres Sanggau untuk dilakukan proses lebih lanjut. (eo).